INFO BISNIS – Tahun lalu, Shopee dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Jawa Barat berkolaborasi menghadirkan Shopee Training Center yang mengajarkan Kurikulum Bisnis Digital di 537 SMK Negeri dan Swasta. Program ini bertujuan mempersiapkan generasi muda memiliki keterampilan digital sehingga dapat menjalankan wirausaha digital yang kreatif, mandiri, dan andal.
Siswa SMKN 9 Bandung jurusan Tata Boga, Muhammad Azka, merupakan contoh pemuda yang terbantu dengan pelatihan ini. Sebelum kehadiran Shopee Training Center, ia sudah membangun usaha minuman kesehatan dengan nama OneDLemon dan menjualnya di Shopee.
Saat awal peluncuran, penjualannya cukup baik dan terjual hingga ratusan produk. Namun selepas pertengahan tahun 2021, performa bisnis toko onlinenya menurun. Kurangnya pengetahuan tentang bisnis digital menjadi kendala utama pemuda berusia 19 tahun ini.
Setelah mengikuti pelatihan di Shopee Training Center, asa dan semangat Azka kembali meningkat. Ia pun membuat lini bisnis baru, minuman sari lemon dalam botol karena ia melihat kebutuhan akan minuman kesehatan semakin meningkat.
Azka memilih Shopee sebagai platform untuk berjualan karena mempunyai pasar yang luas, serta tidak asing di mata masyarakat. Terbukti, toko miliknya mulai kebanjiran pesanan hingga mencapai lebih dari 6.000 pesanan pada tahun 2022. Selain peningkatan penjualan, Azka juga membawa dampak bagi sekitarnya dengan memperkerjakan delapan orang karyawan lewat usaha onlinenya ini.
Bisnis sari lemon yang digeluti selama kurang lebih satu tahun ini, juga didukung berbagai fitur yang dihadirkan Shopee. Contohnya fitur iklan, menjadi langkah awal untuk mendapatkan pesanan secara cepat, terlebih lagi jika ditambah dengan “flash sale toko saya” dan “flash sale Shopee”. “Kalau kalian coba gabungan ketiga fitur tersebut, Azka jamin orderan akan membludak dan banjir, ini fitur favorit Azka,” kata dia.
Fitur lainnya untuk mendongkrak penjualan adalah Shopee Live. Ia mengaku sering menggunakan fitur tersebut dan memberi dampak menakjubkan. “Dapat traffic yang membludak dan banyak pesanan juga dari Shopee Live karena menjual produknya lebih mudah.”
Keberhasilannya dalam menjual sari lemon di usianya yang masih muda tidak lepas dari ilmu yang didapatkannya dari Kurikulum Bisnis Digital di Shopee Training Center yang diberikan di SMKN 9 Bandung. Kurikulum tersebut diberikan oleh para guru yang sudah mendapatkan pelatihan untuk mengajar berbagai materi dasar hingga lanjutan.
“Banyak yang dipelajari dari kurikulum ini. Mulai dari kesiapan mental jualan, menentukan produk yang baik dan berpotensi, cara berjualan dan memasarkan produk kita bagaimana caranya menjalani promosi, menangani pembeli dan mengirimkan pesanan sampai ke tangan pembeli, lalu diajarkan fitur fitur promosi seperti membuat voucher, harga diskon, dan masih banyak lagi,” tutur Azka.
Ninon, guru di SMKN 9 Bandung, melihat kurikulum bisnis digital ini berdampak positif bagi siswa-siswi di sekolah. “Kurikulum Bisnis Digital Shopee ini sangat bermanfaat bagi para guru dan siswa/i, khususnya karena berhubungan dengan kurikulum yang kami miliki di SMKN 9 Bandung,” katanya.
“Saya melihat antusiasme para murid dalam menerima kurikulum yang diberikan. Mereka memiliki wadah untuk mengimplementasikan apa yang sudah mereka pelajari ke dalam penerapan bisnis secara online. Saya berdoa dan berharap agar pelatihan dari kurikulum dari Shopee ini bisa memberikan kesuksesan bagi murid-murid saya di masa depan.”
Simak cerita lengkap tentang kisah sukses Azka di: Kisah Sukses Pelatihan Kurikulum Bisnis Digital Shopee dari Siswa SMKN 9 Bandung, Azka OnedLemon. (*)