TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) Riza Damanik menginginkan sektor perikanan dan kelautan Indonesia seperti Thailand dan Cina. Negara itu, kata dia, terus memperkuat sektor tersebut, dan fokus pada kesatuan ekosistem usaha perikanam rakyatnya.
"Untuk itulah mereka membekali dengan asuransi nelayan. Cina juga melakukan ini, memberikan asuransi terhadap nelayannya dan kapal-kapalnya," ujar Riza di Boska Cafe, Jakarta Selatan, pada Senin, 20 Februari 2023.
Bahkan, Riza melanjutkan, juga ikut terlibat dalam pengembangan atau penguatan daripada merek produk perikanannya. Penguatan itu juga dilakukan melalui kerja khusus di sana, mendorong, mendampingi, dan memperkuat sertifikasi daripada produk-produk perikanannya. Sehingga bisa masuk ke negara tujuan ekspor menjadi lebih kuat.
Termasuk bagaimana memperkuat infrastruktur dasar penyaluran bahan bakar minyak atau BBM untuk nelayannya. Sehingga aksesibilitas dan juga sistem logistiknya menjadi terhubung dan semakin padu atau kuat. Selain Thailand dan Cina, Vietnam juga melakukan hal itu.
"Contoh sudah banyak di depan yang menurut kami tidak perlu juga berspekulasi dengan mencari-cari seolah-olah tidak ada role model. Toh sebenarnya cukup banyak pelajaran baik ataupun yang kurang dan bisa kita hindari untuk merapihkan perikanan menjadi lebih bermanfaat," tutur Riza.
Menurut dia, negara-negara tersebut melakukan hilirisasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk juga dalam upaya untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Sehingga, potensi ekonomi perikanannya mengalami lompatan-lompatan yang cukup signifikan. Ada yang 50 persen, bahkan ada yang 500 persen dari valuasi nilai komoditas perikanannya.
“Tentu peningkatan-peningkatan tersebut tidak bisa serta merta begitu saja, perlu ada prasyarat-prasyarat yang dipenuhi dalam kerangka untuk mendorong hilirisasi,” ucap Riza.
Riza juga mengutip sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa hingga tahun 2029, artinya pemerintah terpilih di saat itu masih akan meletakan sektor perikanan sebagai tulang punggung ekonomi kelautannya. Dalam konteks itulah, kata dia, pihaknya berkepentingan untuk melakukan perubahan.
"Saya kira belum terlambat untuk sama-sama kuatkan ini. Kami di Iskindo tentu membuka kesempatan atau kerja sama dengan Kementerian Kelauatan dan Perikanan atau KKP, pelaku usaha, sekolah perikanan, perguruan tinggi, untuk mengawal agenda perubahan yang lebih baik agar perikanan di Indonesia tumbuh secara baik," kata Riza.
Pilihan Editor: DPR Kritik KKP, Nelayan Kekurangan Solar dan Pupuk Subsidi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.