Meski begitu, porsi pembiayaan lembaga pembiayaan dan perbankan untuk UMKM saat ini baru 21 persen atau lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga.
Oleh karena itu, kata Erick, BUMN berkomitmen membantu target minimal 30 persen porsi pembiayaan untuk UMKM pada tahun depan. Hal ini ditunjukkan dari komitmen pemerintah mendorong program kerakyatan seperti KUR, PNM Mekaar dan Makmur.
"Agar dapat meningkat dan menjangkau lebih banyak para pelaku usaha, termasuk usaha mikro."
Lebih jauh Erick berharap BUMN-BUMN perbankan atau Himbara dapat menjadi garda terdepan dalam keberpihakan terhadap para pelaku usaha mikro. Penyaluran KUR oleh Himbara telah mencapai Rp 345 triliun ke 7,2 juta pelaku usaha di seluruh Indonesia. Selain itu, program Mekaar pun mengalami kenaikan jumlah nasabah sejak pandemi Covid-19 melanda.
Bila sebelum pandemi jumlah nasabah Mekaar hanya sebanyak 5,6, tapi per November 2022 angkanya melonjak menjadi 12,7 juta. Sedangkan Makmur telah memberdayakan 43.079 petani di seluruh Indonesia dan terbukti berhasil meningkatkan 36 persen produktivitas dan 46 persen pendapatan.
Pertumbuhan ini juga yang membuat pemerintah untuk tetap berkomitmen mendorong para pelaku usaha mikro bisa naik kelas. "Penguatan terhadap sektor ini akan sangat besar dampaknya bagi perekonomian Indonesia secara umum," kata Erick Thohir.
ANTARA
Pilihan Editor: Erick Thohir: Stigma BUMN Tukang Ngutang Kita Patahkan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.