Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Mulai Investasi? Perhatikan 4 Sebab Harga Emas Naik Turun

image-gnews
Ilustrasi emas batangan. Sumber: Global Look Press / rt.com
Ilustrasi emas batangan. Sumber: Global Look Press / rt.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Emas merupakan salah satu jenis logam mulia yang berharga. Bukan hanya  digunakan sebagai perhiasan, emas juga banyak dipilih untuk investasi. 

Investasi emas memang dinilai lebih aman dibandingkan jenis investasi lain. Semua orang dapat melakukannya tanpa harus mengerti ilmu tentang investasi. 

Investasi emas sendiri memiliki banyak kelebihan seperti bebas pajak, aman terhadap resesi dan resiko rendah. Selain itu emas juga mudah untuk dicairkan dalam bentuk uang. 

Meski demikian, harga emas sangatlah dinamis, meskipun harga emas cenderung naik tiap tahunnya, namun ada kalanya harga emas mengalami penurunan. Mengutip dari sikapiuangmu.ojk.go.id, ada beberapa alasan harga emas naik turun, diantaranya adalah:

1. Kondisi global yang tidak pasti 

Kondisi global yang terjadi di sekitar kita seperti kondisi politik, ekonomi, krisis, resesi hingga perang turut mempengaruhi turun dan naiknya harga emas. Misalnya saja perang antara Rusia dan Ukraina yang memanas di tahun 2022, situasi tersebut mendorong investor global berbondong - bondong untuk berinvestasi aset aman (safe haven), salah satunya emas. Sehingga harga emas menjadi naik drastis sebab banyak peminatnya. Namun ketika situasi kembali aman, harga emas juga mulai menurun kembali meskipun tidak signifikan.

2. Kebijakan moneter 

Kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh bank sentral Amerika Serikat (Federal System) juga ikut mempengaruhi harga emas. Kebijakan moneter tersebut adalah kebijakan untuk menaikkan dan menurunkan suku bunga. Turunnya suku bunga berpengaruh pada naiknya harga emas, sebaliknya naiknya suku bunga berpengaruh pada turunnya harga emas.

3. Inflasi 

Inflasi merupakan salah satu faktor yang memicu naiknya harga emas. Sebab ketika inflasi, banyak orang tidak berminat menyimpan aset mereka dalam bentuk uang dan memilih untuk berinvestasi emas dengan alasan harga emas yang lebih stabil dan aman dari inflasi.

4. Nilai tukar dolar Amerika Serikat 

Harga emas yang dijual dalam negeri mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dolar Amerika Serikat (AS) ke dalam mata uang rupiah. Sehingga pergerakan rupiah terhadap dolar AS sangat mempengaruhi apakah harga emas naik atau turun.

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Pilihan Editor: Keuntungan Investasi Emas Dibanding Saham saat Resesi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Jokowi Target Investasi IKN Baru Tercapai Setengah: Karena Diseleksi

2 jam lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Alasan Jokowi Target Investasi IKN Baru Tercapai Setengah: Karena Diseleksi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan alasan target investasi IKN baru mencapai setengah. Karena investor yang masuk diseleksi.


iPhone 16 Belum Bisa Masuk RI, Menperin Beberkan Realisasi Investasi Apple Masih Kurang Rp 235 Miliar

3 jam lalu

Warga mencoba ponsel terbaru iPhone 16 yang mulai dijual, di Beijing, Cina, 20 September 2024. REUTERS/Florence Lo
iPhone 16 Belum Bisa Masuk RI, Menperin Beberkan Realisasi Investasi Apple Masih Kurang Rp 235 Miliar

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita membeberkan persoalan investasi yang menjadi ganjalan masuknya telepon seluler iPhone 16 ke pasar Indonesia.


Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Melejit, Hampir Mencapai Rekor Tertinggi

5 jam lalu

Peugas menunjukkan contoh Logam Mulia di Butik Emas Antam Pulo Gadung, Jakarta, Rabu 24 Juli 2024. Setelah dua hari stabil di harga Rp1.404.000 per gram, hari ini harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik tipis Rp2.000  menjadi Rp1.406.000 per gram. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Melejit, Hampir Mencapai Rekor Tertinggi

Harga emas Antam tercatat kembali mengalami kenaikan sebesar Rp3 ribu pada perdagangan Selasa, 8 Oktober 2024.


Lebih Jauh Soal Deflasi, Berapa Persen yang Tergolong Masih Aman?

6 jam lalu

Puluhan warga mengantri membeli sembako murah di RPTRA Pulo Gundul, Jakarta, Senin 1 Juli 2024. Jaga Stabilitas Harga Pangan, Pemprov DKI Gelar Sembako Murah. Pada kegiatan sembako murah warga bisa mendapatkan paket sembako seharga Rp 100.000 meliputi beras 5 kilogram (kg), gula pasir 1 kg, minyak goreng 2 liter, dan tepung terigu 1 kg. TEMPO/Subekti.
Lebih Jauh Soal Deflasi, Berapa Persen yang Tergolong Masih Aman?

Di balik penurunan harga, ada ancaman yang bisa mengguncang perekonomian. Apa sebenarnya deflasi, dan kapan kondisi ini dianggap masih aman?


Kementerian Luar Negeri: Forum Bisnis INASCA dan IEBF Hasilkan Kesepakatan Senilai Rp 304 Triliun

19 jam lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury membuka Indonesia-South and Central Asia atau INASCA Bussiness Forum di Four Seasons, Jakarta Selatan pada Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kementerian Luar Negeri: Forum Bisnis INASCA dan IEBF Hasilkan Kesepakatan Senilai Rp 304 Triliun

Kementerian Luar Negeri RI menyebut INASCA dan IEBF menghasilkan kesepakatan total keuntungan senilai Rp 304 triliun.


Ini Penyebab Tren Kelas Menengah Melorot Menurut Sri Mulyani

19 jam lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah. ANTARA/Puspa Perwitasari
Ini Penyebab Tren Kelas Menengah Melorot Menurut Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan alasan jumlah penduduk ekonomi kelas menengah di Indonesia merosot dalam beberapa tahun terakhir.


Respons Jokowi soal Penyebab Deflasi 5 Bulan Berturut-turut: Coba Dicek Betul

21 jam lalu

Momentum Deflasi Bakal Berlanjut
Respons Jokowi soal Penyebab Deflasi 5 Bulan Berturut-turut: Coba Dicek Betul

Presiden Jokowi akhirnya angkat suara terkait penyebab deflasi beruntun selama lima bulan


Presiden Jokowi Angkat Bicara Soal Deflasi 5 Bulan Beruntun: Harus Dikendalikan

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo membuka kegiatan Nusantara TNI Fun Run di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Minggu, 6 Oktober 2024. Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi Angkat Bicara Soal Deflasi 5 Bulan Beruntun: Harus Dikendalikan

Presiden Jokowi akhirnya angkat bicara soal deflasi yang menurut BPS sudah belangsung selama lima bulan berturut-turut.


Kementerian ESDM Perbarui Skema Investasi Hulu Migas: Untuk Memberikan Kemudahan Manfaat bagi Kontraktor

1 hari lalu

Gedung kantor Kementerian ESDM. Dok.Kementerian ESDM
Kementerian ESDM Perbarui Skema Investasi Hulu Migas: Untuk Memberikan Kemudahan Manfaat bagi Kontraktor

Kementerian ESDM melakukan penyesuaian aturan investasi hulu minyak dan gas bumi (migas) agar lebih fleksibel bagi para kontraktor.


IHSG Diproyeksi Melemah Secara Terbatas Pekan Depan, Pasar Menantikan Sentimen Debat Pilgub Jakarta

1 hari lalu

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,53% atau 40,8 poin ke level 7.721,84 pada perdagangan Jumat, 6 September 2024. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.683,70-7.754,47. Sebanyak 24,2 miliar saham diperdagangkan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp9,52 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Diproyeksi Melemah Secara Terbatas Pekan Depan, Pasar Menantikan Sentimen Debat Pilgub Jakarta

Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menilai pergerakan IHSG pekan depan masih melemah pada harga saham terbatas.