Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Study Ungkap Ada Kesenjangan Komunikasi Perusahaan di Asia Tenggara soal Keamanan Siber

image-gnews
Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Studi perusahaan keamanan siber Kaspersky mengungkap sepertiga eksekutif C-level atau para bos (37 persen) perusahaan di Asia Tenggara berjuang keras menyamakan pemahaman soal adopsi solusi keamanan baru dengan karyawan di bidang IT-nya. Namun, peningkatan anggaran untuk keamanan siber menjadi topik paling berat untuk didiskusikan dengan manajemen non-IT.

Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky Chris Connell mengatakan ada kesenjangan komunikasi yang jelas antara pembuat keputusan perusahaan—eksekutif C-Level non-IT—dan tim keamanan teknis yang bertanggung jawab atas postur keamanan siber perusahaan. “Hal ini mengkhawatirkan,” ujar dia lewat keterangan tertulis yang dikutip pada Sabtu, 18 Februari 2023.

Menurut Connell, studi itu menunjukkan miskomunikasi antara kedua kelompok memiliki dampak negatif. Dia mencontohkan dampaknya seperti keterlambatan proyek yang kritikal (67 persen), satu atau lebih insiden keamanan siber (66 persen), dan pemborosan anggaran (60 persen).

Studi ini mengungkapkan bahwa, lebih dari setengah bos perusahaa di Asia Tenggara (60 persen) berpendapat bahwa karyawan keamanan TI harus mengomunikasikan risiko dunia maya dengan lebih baik ke bisnis. Namun hanya 6 persen yang mengakui bahwa mereka mengalami kesulitan dalam menjelaskan pekerjaan mereka kepada kolega dan eksekutif non-IT.

Pekerja IT dan non-IT di Asia Tenggara juga berbeda dalam topik yang paling rumit untuk diperdebatkan. “Tiga hal tersulit itu adalah mengadopsi solusi keamanan baru (37 persen), kepatuhan terhadap peraturan keamanan (37 persen), dan perubahan pada kebijakan keamanan siber (33 persen),” ucap Connell.

Selain itu, bagi pekerja IT, tiga tema terberat untuk didiskusikan dengan eksekutif non-ITI adalah kebutuhan untuk meningkatkan anggaran keamanan TI (55 persen). Lainnya, memperluas tim keamanan IT (54 persen), dan meningkatkan kesadaran keamanan siber di kalangan karyawan (52 persen).

“Dalam hal menemukan solusi, mayoritas responden dari Asia Tenggara setuju bahwa cara paling efisien untuk memfasilitasi diskusi tentang masalah keamanan IT adalah dengan memilih contoh kehidupan nyata dan menggunakan laporan serta angka,” kata Connell.

Selain topik itu, para bos juga mengatakan bahwa mengutip referensi pendapat otoritatif (49 persen) akan memungkinkan mereka untuk lebih memahami staf keamanan IT mereka. Sebaliknya, tim IT percaya bahwa cerita keamanan siber (52 persen) akan membantu mereka berkomunikasi lebih baik dengan para eksekutif.

Selanjutnya: Para Bos Berjuang Membahas Penerapan Solusi Keamanan Siber Baru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

Banyak yang tidak mengetahui jika kumis kucing membantu kucing mendarat dengan selamat ketika melompat tingggi. Berikut fakta lainnya.


AFF Gandeng Shopee untuk Gelar Kompetisi Antar-Klub Asia Tenggara

15 hari lalu

Presiden AFF Khiev Sameth (kiri) bersama dengan Direktur Komersial Shopee Zhou Jun Jie saat meneken kesepakan kerjasama kontrak (MoU) Shopee Cup pada Kamis (04/04/2024). (ANTARA/HO-AFF).
AFF Gandeng Shopee untuk Gelar Kompetisi Antar-Klub Asia Tenggara

AFF bekerja sama dengan e-commerce Shopee untuk menggelar kompetisi klub se-Asia Tenggara atau ASEAN.


Ini yang Dibahas Prabowo Subianto saat Temui Perdana Menteri Fumio Kishida di Jepang

15 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kanan) di kantor Perdana Menteri Jepang di Tokyo, Jepang, pada 3 April 2024. (ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI)
Ini yang Dibahas Prabowo Subianto saat Temui Perdana Menteri Fumio Kishida di Jepang

Fumio Kishida menerima kunjungan Menteri Pertahanan RI yang juga calon presiden RI terpilih Prabowo Subianto di Jepang.


Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina

16 hari lalu

Presiden terpilih Indonesia dan Menteri Pertahanan saat ini, Prabowo Subianto, kiri, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, melakukan pertemuan di kantor perdana menteri, di Tokyo, Jepang, Rabu, 3 April 2024. Eugene Hoshiko/Pool melalui REUTERS
Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina

Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto mengatakan kepada PM Jepang Fumio Kishida bahwa dia menginginkan keamanan dan kerja sama lebih dalam


Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

16 hari lalu

Ilustrasi kurir Gojek. Antara
Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.


Indonesia Urutan Ketiga Penyumbang Wisatawan Terbesar Vietnam

16 hari lalu

Wisatawan mencoba memasuki lubang kecil yang jadi jalan tentara Vietnam untuk ke Cu Chi Tunnels di Ho Chi Minh (Antara)
Indonesia Urutan Ketiga Penyumbang Wisatawan Terbesar Vietnam

Indonesia menjadi salah satu pasar utama pariwisata Vietnam karena adanya bebas visa selama 30 hari bagi warga negara anggota ASEAN.


Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

17 hari lalu

Kantor pusat AT&T di Michigan. AP/Paul Sancya
Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

Perusahaan telekomunikasi AT&T mengakui adanya kebocoran data pribadi 7,6 juta pelanggan eksistingnya dan 65 juta eks pelanggan


Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

18 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023


Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

22 hari lalu

Logo WhatsApp pada layar ponsel. (thenextweb.com)
Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

Banyak dampak negatif dari menggunakan aplikasi WhatsApp tidak resmi, salah satunya adalah pemblokiran akun.


Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

22 hari lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

WhatsApp Aero adalah aplikasi modifikasi yang punya banyak fitur menarik, namun pengguna harus lebih cermat tentang keamanannya.