2. Penghasilan Tidak Mencukupi
Penyebab lain KPR ditolak adalah karena penghasilan tidak mencukupi. Meski Anda merasa penghasilan Anda sudah cukup mengajukan KPR rumah, tapi pihak bank ternyata memiliki aturan perhitungan tersendiri. Jika penghasilan Anda cukup namun ditolak oleh bank, bisa jadi memang hasil perhitungan bank menunjukkan penghasilan Anda belum memenuhi kriteria.
Untuk itu, coba cek histori keuangan Anda dan cek kembali pengeluaran yang dikeluarkan tiap bulan. Pasalnya bank juga akan melihat histori keuangan ketika Anda mengajukan KPR. Siapa tahu, Anda masih memiliki cicilan lain misalnya cicilan motor, mobil, atau mungkin alat elektronik.
3. Status Pekerjaan
Status pekerjaan menjadi salah satu faktor pihak bank menyetujui pengajuan KPR Anda. Biasanya, status pekerjaan sebagai karyawan tetap atau Pegawai Negeri Sipil akan dimudahkan agar lolos seleksi pengajuan KPR di bank. Namun, jika Anda karyawan kontrak atau pegawai lepas, bank akan ragu untuk meloloskan pengajuan kredit Anda.
Bukan tanpa alasan, status pekerjaan menjadi alasan KPR ditolak karena pihak bank khawatir di tengah angsuran Anda kehilangan pekerjaan. Sehingga angsuran KPR dirasa akan sulit untuk dibayar. Itulah yang memperbesar resiko gagal kredit saat Anda ingin mengajukan KPR.
4. Faktor Usia
Faktor lain yang dapat menyebabkan KPR ditolak adalah usia. Biasanya jika Anda mengajukan KPR di usia produktif, kemungkinan lolosnya akan lebih besar. Namun sebaliknya, jika Anda mengajukan KPR pada usia tidak produktif, maka bank akan menolak KPR Anda.
Oleh karena itu jika Anda tak ingin pengajuan KPR ditolak, ada baiknya Anda mulai mengajukannya pada saat usia muda agar lebih mudah mendapatkanya. Pihak bank pemberi KPR juga menyediakan pilihan tenor yang beragam sesuai peraturan masing-masing. Namun secara umum, tentang tenor cicilan rumah mulai dari 5-30 tahun.