TEMPO.CO, Jakarta - Nama Erick Thohir menjadi perbincangan usai tonggak kepemimpinan PSSI di bawah Mochamad Iriawan alias Iwan Bule diserahkan kepadanya.
Sebelum didaulat sebagai menteri BUMN merangkap ketua umum PSSI, dia dikenal akan kepiawaiannya mengelola sejumlah perusahaan. Berdasarkan laporan KPK, harta kekayaannya mencapai Rp 2,3 triliun pada 2022.
Ia pun masuk dalam daftar pejabat RI terkaya. Lantas, apa sajakah bisnis yang dijalankan Erick Thohir?
Daftar Bisnis Erick Thohir
Berbagai lini bisnis, mulai dari media hingga jasa penyelenggara acara (event organizer) menjadi sumber kekayaan Erick Thohir. Insting bisnis sudah muncul sejak dirinya remaja berkat didikan sang ayah, Teddy Thohir, pemilik Astra International Group.
Dia sempat membeli saham klub sepak bola Inter Milan dan D.C United. Kemudian ia kembali berinvestasi pada Oxford United sejak November 2018.
Kecintaan pada dunia sepak bola dibuktikannya lagi setelah mengakuisisi Persis Solo bersama Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi.
Sebelum memutuskan berkiprah di institusi pemerintah, Erick Thohir pernah menjalankan perusahaan kelapa sawit dan pertambangan, PT Adaro Energy Tbk. Adapun beberapa daftar perusahaan Erick Thohir yang masih aktif beroperasi adalah sebagai berikut.
1. PT Avabanido Perkasa (Mahaka Advertising)
Perusahaan ini bergerak di layanan media luar ruangan (periklanan) seperti bando jalan, billboard, neon box, baliho, dan jembatan penyeberangan orang (JPO). Mahaka Advertising diresmikan pada 1994 dan telah menjalin kemitraan bersama stasiun MRT Jakarta. Masih satu bagian dengan PT Mahaka Media Tbk (ABBA) yang sahamnya naik 0,78 persen.
2. PT Danapati Abinaya Investama (Jak TV)
Daftar bisnis Erick Thohir selanjutnya merupakan media jurnalistik. PT Danapati Abinaya Investama berhasil mengambil alih Jak TV dari Jawa Pos Group. Kanal televisi swasta yang telah berdiri pada 2005 ini dibeli sekitar 50 persen sahamnya atau setara dengan Rp 55,5 miliar sejak 2010.
Selanjutnya: 3. PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika...