Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Minyak Melemah: WTI Tergelincir di Posisi 78,59 Dolar AS per Barel

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Vivek Prakash
Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Vivek Prakash
Iklan

TEMPO.CO, New York- Harga minyak berjangka melemah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat atau Kamis pagi, 16 Februari 2023. Kondisi ini terjadi karena minyak mentah tertekan oleh dolar AS yang menguat, serta kekhawatiran investor bahwa kenaikan suku bunga akan memperlambat ekonomi dan memangkas permintaan bahan bakar global.

Minyak mentah berjangka Intermediate West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret tergelincir 47 sen atau 0,6 persen, menjadi menetap di 78,59 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

BacaHarga Minyak Dunia Hari Ini Diprediksi Melemah hingga USD 81,09 per Barel

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April merosot 20 sen atau 0,2 persen, menjadi ditutup pada 85,38 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Kerugian minyak terbatas karena pasar mendiskon kenaikan besar stok minyak mentah AS akibat penyesuaian data dan karena Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak global yang lebih tinggi.

Dolar AS naik mendekati level tertinggi enam minggu terhadap sekeranjang mata uang di tengah data penjualan ritel AS yang kuat bulan lalu dan data inflasi AS baru-baru ini, menunjukkan Federal Reserve (Fed) akan mempertahankan kebijakan moneter yang ketat.

"Harga minyak mentah berada di bawah tekanan karena dolar menguat menyusul data ekonomi yang mengesankan membuka jalan bagi pengetatan Fed lebih lanjut," kata Edward Moya, analis pasar senior di perusahaan data dan analitik OANDA.

Dolar yang lebih kuat dapat memangkas permintaan minyak, membuat minyak mentah lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Pejabat Federal Reserve mengatakan bank sentral AS perlu mempertahankan kenaikan suku bunga secara bertahap untuk melawan inflasi. Investor khawatir suku bunga yang lebih tinggi dapat memperlambat perekonomian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Stok minyak mentah AS melonjak 16,3 juta barel pekan lalu menjadi 471,4 juta barel, tertinggi sejak Juni 2021, kata Badan Informasi Energi (EIA) AS.

Itu jauh lebih besar dari perkiraan para analis peningkatan 1,2 juta barel dalam jajak pendapat Reuters. Namun para analis mengatakan penyesuaian pasokan minyak mentah yang luar biasa besar berkontribusi pada penumpukan stok yang terlalu besar.

"Begitu semua orang menyadari penyesuaian menurunkan data EIA, skeptisisme tentang bangunan besar (penyimpanan minyak mentah) mulai berdampak ke pasar," kata John Kilduff, mitra penasihat investasi Again Capital LLC di New York. "Ini sekali saja."

IEA menaikkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak 2023 dan mengatakan mungkin ada defisit pasokan di paruh kedua karena produksi yang terkendali dari OPEC+, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan pemasok minyak lainnya termasuk Rusia.

IEA mengatakan Cina akan menghasilkan hampir setengah dari pertumbuhan permintaan minyak tahun ini setelah melonggarkan pembatasan Covid-19, dan juga mengatakan sekitar 1 juta barel per hari produksi dari Rusia akan dihentikan pada akhir kuartal pertama, mengutip larangan Eropa atas impor lintas laut dan batas harga Kelompok Tujuh (G7).

Pada Selasa, 14 Februari 2023, OPEC juga menaikkan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global dan mengisyaratkan pasar yang lebih ketat pada tahun 2023.

Baca Juga: Produksi Minyak PT Pertamina EP 2022 Capai 70.170 Barel Per Hari

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

13 jam lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.


Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

18 jam lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.


Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

20 jam lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah dan telah menembus Rp16 ribu. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan usaha.


Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini ke 16.170 per Dolar AS, Apa Saja Penyebabnya?

23 jam lalu

Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini ke 16.170 per Dolar AS, Apa Saja Penyebabnya?

Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah hari ini akan fluktuatif dan ditutup menguat ke level Rp 16.170 per dolar AS.


Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.


Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

2 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.


Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.


Rupiah Melemah Imbas Konflik Iran-Israel, Diklaim Lebih Baik dari Malaysia

2 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Rupiah Melemah Imbas Konflik Iran-Israel, Diklaim Lebih Baik dari Malaysia

Meski terjadi pelemahan, Airlangga mengklaim indeks rupiah masih lebih baik dibandingkan beberapa negara di Asia.


Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

2 hari lalu

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2023 di Menko Perekonomian, Jakarta, Senin, 5 Februari 2024. Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai 5,05 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun 2022 dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,31 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.


Bamsoet Imbau Pemerintah Antisipasi Melemahnya Rupiah

2 hari lalu

Bamsoet Imbau Pemerintah Antisipasi Melemahnya Rupiah

Bamsoet imbau pemerintah segera mengantisipasi anjloknya nilai tukar rupiah yang tembus Rp 16.000 per dolar AS.