TEMPO.CO, Jakarta - Teknik pemasaran untuk menjual berbagai produk telah banyak mengalami perkembangan. Salah satunya Shoppertainment, aplikasi belanja online dengan konsep yang jauh lebih canggih.
Berdasarkan hasil survei bertajuk Shoppertainment: APAC's Trillion-Dollar Opportunity, Indonesia sebagai salah satu penyumbang terbesar pertumbuhan konsep Shoppertainment di Asia Pasifik. Adapun enam pasar utama dengan pertumbuhan tinggi adalah Australia, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam.
Inovasi terbaru yang sedang viral yaitu menggunakan berbagai interaksi seperti live streaming dalam berbelanja. Proses live streaming merupakan icon dari strategi Shoppertainment, konsumen dapat langsung membeli barang ketika pedagang melakukan live streaming.
Setelah Lazada menjadi pelopor pertama dalam menggunakannya, disusul hampir seluruh e-commerce di Indonesia sudah menggunakan teknik Shoppertainment untuk menunjang fiturnya.
Teknik ini membantu para pemilik brands memberikan pengalaman kepada para pedagang dan pembeli, penjual di platform juga bisa bertahan dan optimal dalam berjualan.
Dikutip dari laman Binus University, berikut manfaat dari Trend Shoppertainment:
- Komunikasi lebih dekat dengan konsumen
- Live streaming dapat mengubah penonton menjadi konsumen
- Mengurangi resiko komplain dari konsumen
- Mengurangi atau menghemat biaya promosi.
Dengan adanya proses tersebut, kemungkinan konsumen akan langsung melakukan pembelian dari live streaming. Para konsumen akan mudah tergiur dengan penjualan secara real dan terkecoh promo yang ada.
Teknik ini digemari oleh generasi muda karena pada dasarnya kaum milenial gemar melihat barang-barang baru yang menarik perhatian untuk mencuci mata dan membelinya.
MALINI
Pilihan Editor: Gaet Pembeli, Lazada Luncurkan Shoppertainment. Seperti Apa?