TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pada musim libur natal 2022 dan tahun baru 2023 atau Nataru kemarin, penumpang angkutan kereta api mengalami lonjakan yang sangat signifikan di banding tahun sebelumnya.
"Kami mencatat ada peningkatan yang cukup besar dari Nataru tahun sebelumnya sebanyak 73 persen, kereta api yang paling banyak 168 persen, udara relatif stagnan, penyeberangan ada kenaikan, dan laut juga ada kenaikan tapi tidak terlalu besar," kata Budi Karya saat menghadiri rapat evaluasi pelaksanaan Nataru bersama Komisi V DPR RI, Rabu 15 Februari 2023.
Ia menyatakan, salah satu penyebabnya terjadi pergeseran penumpang pengguna moda udara beralih ke kereta api. "Terdapat suatu shifting dari angkutan udara sebgian ke angkutan kereta api," tuturnya.
Namun begitu, kata Budi Karya, jumlah pengguna moda pesawat tetap menempati urutan pertama dengan jumlah penumpang terbanyak yakni 3,88 juta disusul penumpang kereta api 2,34 juta.
"Kami melihat bahwa saat itu transportasi paling banyak digunakan adalah angkutan udara 31 persen, jalan 23 persen, kereta api dan penyeberangan 19 persen dan laut 8 persen.
Budi Karya mengatakan, akibat pergeseran penumpang tersebut, penggunaan angkutan kereta api menempati urutan pertama mengalami lonjakan penumpang dibandingkan Nataru tahun sebelumnya.
Dari data yang dipaparkan Kementerian Perhubungan, realisasi total penumpang angkutan umum Nataru 2022/2023 sebanyak 12,63 juta atau naik 73,33 persen. Data ini terhitung sejak tanggal 18 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023.
Selanjutnya: Berikut data lengkap penumpang ...