Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Operasi Pasar Bulog Diselewengkan, Berapa Keuntungan Mafia Beras?

image-gnews
Pekerja menurunkan beras dari truk untuk dijual saat pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras di Pasar Larangan Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 5 Februari 2023. Pemprov Jawa Timur bersama Bulog menggelar SPHP beras di sejumlah pasar di Jawa Timur dengan menjual beras seharga Rp45 ribu per lima kilogram guna mengendalikan harga beras yang mengalami kenaikan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Pekerja menurunkan beras dari truk untuk dijual saat pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras di Pasar Larangan Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 5 Februari 2023. Pemprov Jawa Timur bersama Bulog menggelar SPHP beras di sejumlah pasar di Jawa Timur dengan menjual beras seharga Rp45 ribu per lima kilogram guna mengendalikan harga beras yang mengalami kenaikan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menilai penggelontoran beras Bulog dalam operasi pasar atau program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tidak efektif dalam menurunkan harga beras. "Kalau melihat pergerakan harga beras dari Agustus sampai saat ini, (operasi pasar) tidak terlalu efektif," ujarnya kepada Tempo pada Senin, 13 Februari 2023.

Jumlah beras yang telah disalurkan oleh Bulog sudah sangat besar, tetapi harganya hingga kini masih terus naik hingga menembus Rp 13.000 per kilogram. Sepanjang Agustus sampai Desember 2022, Bulog telah menggelontorkan cadangan beras pemerintah (CBP) sekitar 1 juta ton. Kemudian pada Januari 2023 sebesar 164 ribu. 

Khudori menjelaskan operasi pasar merupakan subsidi umum. Sehingga tidak jelas siapa sasarannya dalam program ini karena orang miskin maupun kaya boleh membeli beras Bulog. Ditambah ada keterlibatan pedagang atau pengecer yang sebetulnya, menurut Khudori, menjadi titik masalah. 

"Karena dia (pedagang atau pengecer) jadi bagian pelaku. Apa yang kita baca beberapa hari ini, yang katanya ada mafia dan seterusnya, itu adalah salah satu efek dari keterlibatan pedagang atau pengecer," tutur Khudori.

Penyimpangan itu didorong oleh keinginan mendapatkan margin untung yang besar. Pasalnya, potensi untung dengan memanfaatkan operasi pasar amat besar. Khudori pun membeberkan perhitungan potensi penyelewengan tersebut. 

Pedagang besar membeli beras operasi pasar di Bulog Rp 8.300 per kilogram. Pedagang tersebut dibatasi menjual ke pengecer atau downline dengan harga maksimal Rp 8.900 per kilogram, sehingga ada margin Rp 600 per kilogram. Sementara itu, pengecer dilarang menjual beras di atas harga eceran tertinggi (HET) beras medium, yakni Rp 9.450 sampai Rp 10.250 per kilogram, tergantung wilayah. 

Padahal, beras Bulog dalam operasi pasar ini berkualitas premium, sehingga ada potensi pedagang menjualnya dengan harga premium yang berkisar Rp 12.800 sampai Rp 13.600 per kilogram. Sehingga keuntungan yang bisa didapat berkisar Rp 3.900 hingga Rp 5.300 per kilogram. Hal itu membuat pedagang tergiur melakukan menyelewengkan beras Bulog dan menjualnya di kemasan premium dengan harga tinggi.

"Dengan penjelasan ini, buat saya, operasi pasar dari sisi instrumen memang tidak efektif. Karena sebagai operator Bulog menyalurkan lewat pedagang atau pengecer, yang masing-masing mereka itu akan memungut margin keuntungan," ujarnya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kerja sama Bulog dengan pedagang pasar tradisional dan ritel modern juga dinilai masih tidak efektif dalam menurunkan harga. Penyebabnya sama, yakni titik-titik pemasaran itu akan ambil margin untung. 

Faktor lainnya yang membuat operasi pasar tidak berhasil menurunkan harga beras adalah sulitnya mengawasi terhadap pedagang atau pengecer. Sehingga, pelaku usaha pun dengan mudah melanggar persyaratan yang dibuat pemerintah. 

"Penyelewengan-penyelewengan yang ada dan ramai diberitakan adalah contoh riil. Karena ada peluang, potensi untung besar, potensi tertangkap aparat kecil karena pengawasan yang relatif lemah," ucapnya. 

Karena itu, menurutnya, operasi pasar akan efektif apabila Bulog bisa langsung tersalur dan terhubung dengan konsumen akhir. Seperti yang terjadi pada saat masih ada program beras untuk keluarga miskin (Raskin) atau beras sejahtera (Rastra). 

Saat program itu masih ada, pemerintah bisa mengendalikan harga beras dengan mengucurkan beras tambahan dalam bentuk Raskin atau Rastra hingga ke 15 juta keluarga penerima manfaat. "Itu mendapatkan beras Bulog sebanyak 15 kilogram per bulan dengan menebus Rp 1.600 per kilogram," kata Khudori.

Melalui program Raskin atau Rastra, Khudori mencatat Bulog kala itu bisa menyalurkan sekitar 253 ribu ton dalam sebulan atau sekitar 10 persen dari kebutuhan konsumsi. Saat paceklik dan harga beras tinggi, pemerintah juga biasanya menambah pasokan Raskin atau Rastra. Alhasil, karena 15 juta rumah tangga penerima beras tersebut tidak berburu beras ke pasar, maka harga beras melandai. Raskin atau Rastra saat itu juga disalurkan tepat waktu sehingga harga beras stabil dan inflasi juga terkendali. 

Pilihan Editor: Mengenal Oplos Beras, Salah Satu Modus Umum Mafia Beras

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

7 hari lalu

Sejumlah personel Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia dari Yonif Raider 641/Beruang Hitam berpatroli di Perbatasan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis, 9 Januari 2020. Pada patroli yang dilakukan di sayap kiri dan kanan kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong tersebut Satgas Pamtas menemukan banyak pagar pembatas antara wilayah Indonesia dan Malaysia dalam kondisi rusak serta lima jalan tikus baru yang diduga menjadi jalur penyelundupan barang dari negeri jiran secara ilegal. ANTARA
Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

10 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

12 hari lalu

Budi Waseso saat dilantik sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.


Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

13 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa penyaluran Bansos menjelang Pilpres sebabkan kenaikan harga beras.


Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

14 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Menurut Presiden, pemberian bantuan pangan kepada masyarakat justru merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan harga beras dengan meningkatkan suplai di masyarakat. TEMPO/Subekti.
Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.


PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

15 hari lalu

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin  Limpo melakukan sidak ketersediaan daging  di gudang PT. Suri Nusantara Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, (18/3).
PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.


Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

15 hari lalu

Anggota Komisi VI DPR RI M. Husni. Foto : Eno/Andri
Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

Anggota Komisi VI DPR RI, M. Husni, merasa miris akan permasalahan pupuk subsidi, terutama persoalan pendistribusian yang berulang setiap tahun.


Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

15 hari lalu

Tangkapan layar - Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS) Ahmad Dani Virsal dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, dipantau melalui kanal YouTube TVR Parlemen, dari Jakarta, Selasa (2/4/2024). ANTARA/Putu Indah Savitri
Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

Berita terpopuler bisnis pada Selasa kemarin dimulai dari penjelasan Dirut PT Timah soal jebloknya pendapatan negara dari sektor timah pada 2023.


Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

16 hari lalu

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari Lebaran 2024.


BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

17 hari lalu

Calon pembeli mengecek kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada September sebesar 1,17 persen (month-to-month/mtm), tertinggi sejak Desember 2014 dengan komoditas utama penyumbang inflasi tersebut adalah harga b ahan bakar minyak (BBM), beras dan angkutan dalam kota. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.