TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Pahala Nugraha Mansury, mengklaim uji coba pembelian LPG 3 kilogram menggunakan KTP berlangsung dengan baik. Uji coba ini dilakukan agar penyaluran LPG bersubsidi menjadi lebih sasaran.
“Tapi mengenai ketepatan data yang ada, kami masih perlu melakukan pemadanan,” kata Pahala dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin, 13 Februari 2023.
Ihwa pendataan, Pahala mengatakan opsi yang perlu dilihat adalah tentang siapa yang berhak menerima sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Selain itu, Pahala membuka opsi penyempurnaan data penerima LPG bersubsidi menggunakan data subsidi listrik yang selama ini digunakan PLN.
Terpisah, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, juga mengatakan pihaknya belum menemukan kendala dalam uji coba pembelian LPG menggunakan KTP. Sebab, pendataan pembeli sudah dilakukan sejak lama tetapi secara manual. Soal data, Pertamina menggunakan data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
“Saat ini ini kami lakukan secara digital, sehingga tidak ada perubahan mendasar dalam pembelian LPG 3 kilogram,” kata Irto melalui pesan singkat, Senin, 13 Februari 2023.
“Tapi sementara masih diuji coba di 5 kecamatan kemarin. Belum ada perluasan wilayah,” kata dia.
Adapun wilayah yang menjadi titik uji coba pembelian LPG 3 kilogram menggunakan KTP, yakni Kecamatan Cipondoh di Kota Tangerang, Provinsi Banten; Kecamatan Ciputat di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten; Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah; Kecamatan Batu Ampar di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau; dan Kecamatan Mataram di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pilihan Editor: Pertamina Punya Kapal Tanker Gas Dual Fuel Terbesar di Dunia, Apa Saja Kelebihannya?