Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tekan Emisi Karbon, BNI Akan Tekan Emisi Gas Rumah Kaca

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Gedung BNI di Jakarta
Gedung BNI di Jakarta
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPT Bank Negara Indonesia (BNI) bakal menekan emisi karbon sebagai salah upaya untuk mengimplementasikan sustainable finance atau keuangan berkelanjutan secara menyeluruh. Selain menyalurkan pembiayaan ke sektor usaha berkelanjutan yang kuat, BNI juga akan melakukan perhitungan emisi gas rumah kaca (GRK) scope 1, 2 dan 3.

“Sehingga kedepannya dapat menjadi acuan dalam mengukur keberhasilan perseroan dalam upaya menekan emisi karbon,” kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo melalui keterangan tertulis, Sabtu, 11 Februari 2023.

Okki menyampaikan bahwa pada periode pelaporan 2022, BNI melakukan penyesuaian metodologi perhitungan dalam hal klasifikasi sumber emisi untuk menghitung emisi khususnya scope 3. Hal tersebut meliputi, perjalanan dinas darat, perjalanan dinas udara, dan emisi pembiayaan dengan mengadopsi metodologi dari PCAF.

Selain itu, BNI mulai menghitung emisi pembiayaan untuk debitur segmen menengah dan korporasi, yaitu sektor perkebunan perkebunan, industri turunan produk perkebunan, pertambangan dan perdagangan komoditas, industri pengolahan, industri perdagangan, pulp and paper, konstruksi, hingga PLTU.

Kemudian, di dalam peta jalan ESG, BNI akan menghitung emisi GRK Scope 1 dan 2 untuk seluruh kantor BNI hingga kantor cabang pembantu (KCP) di seluruh Indonesia. Saat ini, kata Okki, BNI sedang dilakukan penyusunan pedoman dan format pengumpulan data sumber emisi agar perhitungan emisi dapat dilakukan lebih detail dan presisi.

“Setelah menyusun pedoman, BNI akan menetapkan target net zero emission, sehingga diperoleh peta jalan yang akurat dalam menuju net zero emission,” ungkap Okki.

Okki menjelaskan, berdasarkan perhitungan BNI terhadap GRK yang dihasilkan pada 2022,  Scope 1 yang meliputi pemakaian BBM di gedung tercatat sebesar 121,64 ton CO2eq. Kemudian Scope 2, yang meliputi emisi dari penggunaan listrik, tercatat sebesar 295,208,86 ton CO2eq.  Selanjutnya, Scope 3 yang meliputi perjalanan dinas udara, perjalanan dinas darat, dan emisi pembiayaan masing-masing tercatat sebesar 2.013,87 ton CO2eq, 889,12 ton CO2eq, dan 13.392.779,24 ton CO2eq.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Total emisi GRK dari ketiga cakupan tersebut sebesar 13.691.012,79 ton CO2eq,” kata Okki.

Okki mengatakan pihaknya berkomitmen menginternalisasi prinsip keuangan berkelanjutan pada nilai-nilai, budaya kerja, strategi perusahaan, kebijakan operasional, serta sistem dan prosedur operasional perseroan. BNI melakukan itu sebagai langkah awal untuk dapat menjadi contoh pionir green banking di Indonesia yang tidak hanya fokus pada perhitungan bisnis. Namun, proaktif melakukan pengukuran komprehensif dari sisi emisi GRK.

Ihwal Sustainable Portofolio BNI untuk sektor-sektor ramah lingkungan, sepanjang 2022 pembiayaan BNI pada Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) mencapai Rp 182,9 triliun atau 28,5 persen dari total portofolio kredit BNI.

Okki merinci, sustainable portfolio ini diberikan untuk kebutuhan pengembangan ekonomi sosial masyarakat melalui pembiayaan segmen kecil sebesar Rp 123,2 triliun, pengelolaan bisnis ramah lingkungan dan sumber daya alam hayati sebesar Rp 19,7 triliun, energi baru dan terbarukan sebesar Rp 10,9 triliun, pembiayaan untuk pencegahan polusi sebesar Rp 4 triliun, serta sustainable portfolio lainnya sebesar Rp 25,1 triliun.

Pilihan Editor: ESDM Sebut Permen Perdagangan Karbon Aturan Wajib, Apa Saja yang Diatur?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

10 hari lalu

A teller at a Bank Mandiri branch handles Indonesian Rupiah currency during a transaction in Jakarta. Wahyu Putro A/Antara Foto
Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.


PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

11 hari lalu

Ilustrasi pasar murah. ANTARA/Irsan Mulyadi
PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.


Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

43 hari lalu

Petugas teller melayani nasabah di kantor pusat BNI Sudirman Jakarta,(16/3). ANTARA/Prasetyo Utomo
Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

BNI mencatat perbaikan pada portofolio restrukturisasi Covid-19. Per Desember 2023, kredit yang tersisa sebesar Rp 27 triliun atau 3,9 persen dari total kredit BNI.


Melongok Isi Mini Financial Center di IKN yang Diresmikan Pembangunannya oleh Jokowi

50 hari lalu

Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Gedung Kantor PT Bank Mandiri (Persero) di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, hari ini, Kamis, 29 Februari 2024. Foto: dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden.
Melongok Isi Mini Financial Center di IKN yang Diresmikan Pembangunannya oleh Jokowi

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Bank Negara Indonesia (BRI) resmi memulai pembangunan gedung perbankan kawasan Mini Financial Center, Ibu Kota Nusantara (IKN).


Pertamina Dukung Gerakan Penanaman 100.000 Bibit Pohon untuk Lestarikan Lingkungan

56 hari lalu

Pertamina Dukung Gerakan Penanaman 100.000 Bibit Pohon untuk Lestarikan Lingkungan

PT Pertamina (Persero) proaktif mewujudkan keberlanjutan lingkungan untuk mencapai target penurunan emisi atau net zero emission 2060. lewat gerakan penanaman 100.000 bibit pohon


Teknologi Carbon Capture, Kapal Kargo Uji Tangkap Emisi Karbonnya Sendiri

57 hari lalu

 Kapal Kargo Sounion Trader. Lomas Shipping
Teknologi Carbon Capture, Kapal Kargo Uji Tangkap Emisi Karbonnya Sendiri

Kapal kargo Sounion Trader belum lama ini menyelesaikan uji sistem tangkap karbon langsung di atas kapal (onboard carbon capture system).


Luhut Sebut Standar Emisi Euro 4 dan 5 Bisa Pangkas Subsidi BBM hingga Rp 50 Triliun

57 hari lalu

Tangkapan layar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam unggahan di akun Instagram @luhut,pandjaitan yang dipantau di Jakarta, Rabu (17/1/2024). (ANTARA/Ade Irma Junida)
Luhut Sebut Standar Emisi Euro 4 dan 5 Bisa Pangkas Subsidi BBM hingga Rp 50 Triliun

Luhut Pandjaitan memperkirakan bahan bakar emisi rendah yang memenuhi standar Euro 4 hingga Euro 5, bakal efektif mengurangi beban ssubsidi enegi.


Benarkah Pemanasan Global Sudah Tembus Batas 1,5 Derajat Celsius?

12 Februari 2024

Seorang warga berjalan di dekat instalasi
Benarkah Pemanasan Global Sudah Tembus Batas 1,5 Derajat Celsius?

Januari 2024 lalu adalah rekor baru pemanasan global untuk suhu rata-rata bulanan.


Tanah Liat Memperlambat Laju Perubahan Iklim

11 Februari 2024

Anak lelaki asal Palestina, Jamal Fakhori bekerja di bengkel ayahnya dalam membuat pot tanah liat di kota Jaba dekat Jenin, di Tepi Barat, Palestina, 1 Mei 2018 REUTERS/Raneen Sawafta
Tanah Liat Memperlambat Laju Perubahan Iklim

Jumlah karbon organik yang tersimpan di tanah 10 kali lipat lebih banyak ketimbang seluruh karbon di atmosfer. Mengurangi dampak perubahan iklim.


BMKG Tegaskan Ancaman Nyata Perubahan Iklim Akibat Deforestasi dan Gas Rumah Kaca

11 Februari 2024

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
BMKG Tegaskan Ancaman Nyata Perubahan Iklim Akibat Deforestasi dan Gas Rumah Kaca

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan perubahan iklim yang mengancam hampir seluruh dunia berada dalam taraf peningkatan yang begitu cepat.