TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas memutuskan untuk mengirim sebanyak 500 ribu ton minyak goreng merek Minyakita yang sebelumnya ditimbun di Marunda, Jakarta Utara ke tiga provinsi di Pulau Jawa.
Hal ini disampaikan Zulhas usai melepas ekspor perdana usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ke Arab Saudi. Mulanya, Zulhas membahas mengenai kelangkaan Minyakita.
"Nah, sekarang repotnya itu (MInyakita) kan harusnya terbatas. Sekarang karena Minyakita-nya bagus, packingnya bagus, (konsumen minyak goreng) premium pindah," kata Zulhas pada Jumat, 10 Februari 2023. Hal itulah yang menyebabkan kelangkaan Minyakita.
Zulhas lalu membeberkan cara pemerintah agar tak lagi terjadi kelangkaan Minyakita. "Jualan online kita stop, grosir stop, sekarang kita fokus ke pasar tradisional. Cari Minyakita itu di pasar karena itu kan untuk masyarakat yang ke bawah, yang lain premium, dong."
Ia juga membatasi pembelian Minyakita. Nantinya setiap orang dibatasi membeli 2 liter Minyakita. Jika kebijakan itu disahkan, otomatis membatalkan wacana penggunaan kartu tanda penduduk atau KTP untuk membeli Minyakita.
Ditanya perihal nasib 500 ribu ton Minyakita yang ditimbun di Marunda, Zulhas mengatakan minyak goreng tersebut akan disalurkan dalam tiga hari ini. "Ini lagi dikirim untuk Jawa, dihabisin dulu tiga hari ini. Habis sudah Jakarta. Jabar (Jawa Barat), Jateng (Jawa Tengah), Jatim (Jawa Timur) yang masih kurang," tuturnya.
Selanjutnya: Adapun temuan penimbunan Minyakita ...