TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan sinergi Tentara Nasional Indonesia atau TNI dengan Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Menurut Sri Mulyani, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN akan mendukung tantangan pertahanan yang dihadapi TNI.
"Saat menghadiri Rapat Pimpinan TNI 2023 siang tadi, saya sampaikan bahwa tantangan bangsa kita terus berubah. Mulai dari Covid hingga geopolitik," tulis Sri Mulyani di Instagram pribadinya, Kamis, 9 Februari 2023.
Oleh sebab itu, Sri Mulyani mengatakan diperlukan adaptasi terus menerus. Dia juga menyamakan peran TNI dan APBN. Menurut Sri Mulyani, keduanya adalah kekuatan dengan tugas utama menjaga kedaulatan, keamanan, serta memberikan perlindungan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Maka seperti halnya APBN, TNI harus tahu kapan harus bertindak cepat, melambat, serta kapan melakukan konsolidasi. Kemampuan mengelola keuangan negara yang baik akan terefleksikan dalam kemampuan pertahanan yang baik pula," tutur Sri Mulyani.
Oleh karena itu, kata dia, Kemenkeu dan TNI harus dapat berkoordinasi dengan apik dan sigap untuk merespons dinamika kondisi dunia ke Indonesia yang sangat nyata dan cepat. Lebih lanjut, dia mengatakan Kemenkeu akan mendukung upaya TNI merespons beragam tantangan ini.
"Dengan alokasi belanja tertinggi di Indonesia -mencapai Rp 134,3 T melalui @kemhanri- APBN #UangKita akan mendukung seluruh upaya peremajaan alutsista, hingga pemutakhiran institusi dan sumber daya manusianya," tuturnya.
