Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerai Makanan dan Minuman Merugi, Aprindo: Tidak Memperhitungkan Perubahan Zaman

image-gnews
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat pada Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat pada Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey menyinggung soal banyaknya gerai makanan dan minuman yang tutup, seperti Warunk Upnormal dan Kopi Kenangan. Menurut dia, kebanyakan gerai itu merupakan startup yang kurang adaptif. 

"Mereka tidak memperhitungkan perubahan zaman, padahal (perubahan) itu pasti terjadi," ujarnya saat ditemui di kawasan Puri Permai, Jakarta Barat pada Rabu, 6 Februari 2023.

Ia menilai kebanyakan startup atau perusahaan rintisan di bidang kuliner terlalu nyaman dengan suntikan modal dari ventura atau juga crowd funding. Alhasil membuka gerai di mana-mana tanpa menjaga pelayanannya. 

Selain itu, ia menilai banyak gerai makanan dan minuman yang buka di tempat baru tanpa memperhitungkan kompetisi dengan pesaing. Di sisi lain, kata dia, perusahaan juga kerap melupakan analisis faktor demografi dan populasi. 

"Main buka sembarangan, ada kosong buka. Nah itu yang membuat kecenderungan (tutup) apalagi ketika masyarakat juga sekarang sudah mempunyai banyak pilihan," tuturnya. 

Misalnya, Roy mencontohkan gerai-gerai Mixue yang buka di banyak tempat dan menimbulkan tren baru. Akhirnya, gerai makanan dan minuman yang lama akan kalah bersaing apabila tak beradaptasi dengan perubahan zaman. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menyarankan kepada pengusaha makanan dan minuman agar mengubah model bisnisnya apabila merasa sudah ditinggalkan konsumennya. Misalnya, ia mengusulkan agar gerai kafe tidak hanya menjual menu kopi tetapi merambah ke menu-menu lain yang digemari konsumen saat ini. 

Padahal, menurut Roy, prospek bisnis makanan dan minuman cemerlang pasca-pandemi Covid-19. Terlebih ketika pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dicabut. Ia merujuk pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan kontribusi konsumsi rumah tangga mencapai 51,6 persen. Sebanyak 37,8 persennya berasal dari kontribusi bisnis makanan dan minuman. 

Ia bahkan memperkirakan pertumbuhan bisnis makanan dan minuman akan semakin meningkat pada 2023 karena menjelang tahun politik. "Bisa naik jadi 40 persen karena tahun politik. Namanya partai, kami lihat pemilu 2019 lah. Mereka akan melayani konstituennya dengan memberi sembako, makanan dan minuman. Itu wajar saja untuk mencari simpati masyarakat," ucapnya. 


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aprindo Desak Pemerintah Lunasi Utang Rafaksi Minyak Goreng Sebelum Akhir 2023

20 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat pada Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Aprindo Desak Pemerintah Lunasi Utang Rafaksi Minyak Goreng Sebelum Akhir 2023

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan pemerintah harus segera membayar utang rafaksi tersebut sebelum 2023 berakhir.


Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

21 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat pada Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.


Ramai Seruan Boikot Produk Israel, Aprindo: Penjualan Ritel Bisa Terdampak

21 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat pada Kamis, 4 Mei 2023. Aprindo menemui jajaran kementerian untuk menagih utang subsidi minyak goreng Rp 344 miliar.
Ramai Seruan Boikot Produk Israel, Aprindo: Penjualan Ritel Bisa Terdampak

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menanggapi seruan boikot terhadap produk yang dianggap memiliki kaitan dengan Israel.


Promo Kopi Kenangan, Janji Jiwa hingga Starbucks pada Harbolnas 11.11, Harga dari Rp 11 Ribu

25 hari lalu

Kopi kenangan. Instagram/@kopikenangan.i
Promo Kopi Kenangan, Janji Jiwa hingga Starbucks pada Harbolnas 11.11, Harga dari Rp 11 Ribu

Berikut ini rincian promo 11.11 yang tersedia untuk produk minuman. Harganya mulai dari Rp 11.000-an.


Terminal 2 Bandara Changi Hadirkan Kemegahan Alam dengan Pengalaman Imersif

35 hari lalu

The Wonderfall, kanvas digital setinggi 14-meter yang terletak di tengah taman vertikal, di Terminal 2 Bandara Changi Singapura. (dok. Changi Aiport Group)
Terminal 2 Bandara Changi Hadirkan Kemegahan Alam dengan Pengalaman Imersif

T2 Bandara Changi bersiap menyambut wisatawan dari seluruh dunia termasuk Indonesia menjelang liburan akhir tahun


Franchise Mixue: Modal, Syarat, dan Cara Daftarnya

36 hari lalu

Sebelum memulai bisnis franchise Mixue, sebaiknya ketahui modal yang perlu dipersiapkan, syarat, dan tata cara mendaftarkan bisnisnya. Foto: Wikimedia Commons
Franchise Mixue: Modal, Syarat, dan Cara Daftarnya

Sebelum memulai bisnis franchise Mixue, sebaiknya ketahui modal yang perlu dipersiapkan, syarat, dan tata cara mendaftarkan bisnisnya.


Kenangan Coffee Pertama di Singapura, Ini Menu Andalannya

26 September 2023

Kenangan Coffee pertama di Singapura di kawasan Raffles City, Bras Basah Road, Singapura. TEMPO/Yunia Pratiwi
Kenangan Coffee Pertama di Singapura, Ini Menu Andalannya

Setelah sukses di Malaysia, Kenangan Coffee buka gerai pertama di Singapura


Terpopuler: Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jadi Whoosh, Aprindo Kasih Solusi untuk Redam Tingginya Harga Beras

22 September 2023

Sejumlah penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) saat menunggu keberangkatan di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 15 September 2023. PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) menjalankan uji coba operasional dengan penumpang tidak berbayar dengan  total 8 perjalanan per hari dari Stasiun Halim ke Tegalluar dan kapasitas penumpang 2200 orang per hari dari tanggal 14 September hingga 30 September 2023. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Terpopuler: Nama Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jadi Whoosh, Aprindo Kasih Solusi untuk Redam Tingginya Harga Beras

Tim Panel Sayembara Desain Identitas Jenama Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengumumkan nama indentitas dari sepur kilat beserta tiga kandidat logonya.


Aprindo Siap Gugat Pemerintah ke PTUN Soal Utang Minyak Goreng, Kemendag: Ya kan Haknya..

21 September 2023

Petugas membagikan minyak goreng 2 liter sesuai nomor antrean yang dibeli secara terbatas di pasar swalayan Borma di Bandung, Jawa Barat, 18 Februari 2022. Harga minyak goreng bisa melambung sampai 100 persen karena sangat langka di pasaran. TEMPO/Prima Mulia
Aprindo Siap Gugat Pemerintah ke PTUN Soal Utang Minyak Goreng, Kemendag: Ya kan Haknya..

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim merespons gugatan Aprindo ke PTUN karena utang rafaaksi minyak goreng belum dibayar.


Harga Beras Kian Meroket, Aprindo Minta Bulog Gelontorkan 2.500 Ton ke Ritel Setiap Bulan

21 September 2023

Pedagang beras di Pasar Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Selasa 12 September 2023. TEMPO/Muhammad Iqbal
Harga Beras Kian Meroket, Aprindo Minta Bulog Gelontorkan 2.500 Ton ke Ritel Setiap Bulan

Roy Nicholas Mandey mengaku telah meminta Perum Bulog menggelontorkan stok beras ke ritel sebanyak 2.500 ton. Hal tersebut untuk meredam kenaikan harga beras secara nasional.