TEMPO.CO, Jakarta - Startup Sayurbox menutup dua gudang yang berada di Kawasan Cibubur dan Karawaci pada Januari 2023. Hal itu disampaikan manajemen Sayurbox melalui akun instagram resminya @sayurbox tanpa menjelaskan alasan tutupnya.
Meski demikian, VP of People & Corporate Support Sayurbox Lady Meiske mengatakan penutupan mini hub di kedua area ini tidak akan mempengaruhi pengiriman dan layanan untuk area tersebut.
Menurut dia, area Cibubur dan Karawaci masih dapat ter-cover oleh hub lain yang tersebar di seluruh Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek), sehingga pelanggan masih dapat menerima produk dalam hitungan jam saja menggunakan layanan Sayurkilat.
Lebih lanjut, Meiske juga mengatakan, penutupan 2 gudang ini sebagai keputusan strategis untuk beradaptasi pada situasi dan memastikan bahwa hal ini tidak akan mempengaruhi kualitas dan juga waktu pengiriman. "Sayurbox berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan terutama dalam pemenuhan kebutuhan dapur dalam hitungan jam," katanya.
Meiske juga menuturkan, penutupan hub ini adalah merupakan bagian dari langkah Sayurbox untuk optimalisasi serta menjaga perkembangan perusahaan. Ia pun berharap, dengan langkah tersebut, Sayurbox mampu berkembang lebih besar lagi dan mampu memberikan kepastian pasar kepada lebih banyak petani dan produsen lokal guna meningkatkan kesejahteraan pelanggan sekaligus para karyawan.
Sebagai informasi, Sayurbox telah melakukan langkah -langkah strategis, mulai dari efisiensi karyawan hingga penutupan toko offline pertamanya. Pada Desember 2022, startup tersebut mengumumkan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 5 persen dari total keseluruhan organisasi. Pada kuartal II/2022, toko offline milik Sayurbox Panen ditutup dengan alasan ingin memfokuskan kepada area bisnis yang lebih menguntungkan.
Pilihan editor: Perjalanan Karier Amanda, CEO Sayurbox yang Pernah Jadi Guru Les Bahasa Asing
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
