TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan buka suara soal temuan indikasi penimbunan 515 ton stok Minyakita oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Satgas Pangan. Penimbunan tersebut diduga menjadi salah satu penyebab kelangkaan minyak goreng kemasan sederhana bersubsidi itu.
Sebagai BUMN yang juga bertugas mendistribusikan Minyakita, ID Food mengatakan akan menemui para pelaku usaha bersama Badan Pangan Nasional atau Bapanas.
"Ini ada meeting sebentar lagi dengan Badan Pangan berbicara tentang Minyakita. Jam 10 nanti kami memanggil pelaku usaha," ujarnya saat ditemui Tempo di kawasan Puri Permai, Jakarta Barat pada Rabu, 8 Januari 2023.
Frans menuturkan pihaknya akan mendengarkan terlebih dahulu apa saja permasalahan yang dihadapi para produsen hingga membuat stok Minyakita langka di pasaran. Ia juga berjanji akan menagih komitmen dari para produsen Minyakita.
Pertemuan tersebut diharapkan dapat segera memperbaiki kondisi stok dan harga Minyakita. Sehingga, tidak terjadi kelangkaan dan harganya kembali terjangkau sebelum memasuki bulan Ramadhan pada Maret mendatang.
Adapun harga Minyakita, menurutnya masih tinggi melampaui harga eceran tertinggi. Berdasarkan pengamatannya di sejumlah wilayah, harga Minyakita di level konsumen masih di atas Rp 15.000 per liter.
"Harganya kelihatannya masih 15.000 ke atas, seharusnya kan Rp 14.000," tuturnya.
Setelah pertemuan dengan pelaku usaha dilaksanakan, Frans memprediksi stok dan harga Minyakita akan mulai stabil dalam seminggu atau dua minggu ke depan. Terlebih, kata dia, penambahan stok pun membutuhkan stok untuk didistribusikan.
Sebelumnya, Zulkifli Hasan atau Zulhas bersama Satgas Pangan Polri melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap ketersediaan produk Minyakita di PT Bina Karya Prima (BKP) di Marunda, Jakarta Utara pada Selasa, 7 Februari 2023.
Selanjutnya: Hasilnya, ditemukan sekitar 515 ton ...