TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi pesawat Susi Air yang hilang kontak di Nduga, Papua, dan belakangan diketahui dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Pilot dan penumpang pesawat perintis itu kini masih disandera oleh KKB.
"Mohon doakan dan dukungannya. Dengan segala kerendahan hati dan atas nama kemanusiaan ..Kami mohon keselamatan pilot & penumpang PK BVY. ," cuit Susi lewat akun Twitter-nya @susipudjiastuti, Selasa, 7 Februari 2023.
Sejak diunggah pada Selasa siang hingga kini, cuitan tersebut disukai oleh 5.811 orang dan di-retweet hingga 1.257 kali.
Tampak di kolom komentar Ainun Najib ikut menanggapi cuitan pemilik Susi Air tersebut, Head of Analytics Platform and Regional Business Grab di Singapura itu mendoakan agar seluruh awak pesawat selamat.
"astaghfirullah, semoga semuanya selamat bu, turut berduka cita musibah tak terduga," cuit @ainunnajib.
Ada juga analis Drone Emprit and Kernels Indonesia, Ismail Fahmi yang menanggapi cuitan tersebut. "Innalillahi. Semoga awak pesawat dan seluruh penumpangnya selamat, dalam lindungan Allah SWT. Aamiin YRA," cuit @ismailfahmi.
Kuasa hukum Susi Air, Donal Fariz, sebelumnya mengatakan pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan pesawat PK-BVY itu terbang dengan membawa lima penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kilogram. Setelah dua jam mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua, pesawat mengalami hilang kontak.
Susi Air baru mendapati ELT pesawat dalam posisi aktif pukul 09.12 WIT. Perusahaan kemudian mengirimkan pesawat lain mengecek posisi pesawat dan kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di runway.
“Dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis. Hal ini disebabkan karena pesawat mendarat dan parkir dengan aman,” kata Donal, Selasa, 7 Februari 2023.
Juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyatakan, pesawat dengan rute penerbangan perintis Timika - Paro sebelumnya tinggal landas dengan kondisi normal dari Bandara Timika pukul 05.30 WIT. Pesawat kemudian mendarat pukul 06.17 WIT di Lapangan Terbang Paro.
Selanjutnya: Setelah beberapa jam,...