TEMPO.CO, Jakarta - Tim Samuel Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat dalam pola konsolidasi hari ini, Rabu, 8 Februari 2023. Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih mengatakan, penguatan berada di rentang 6.850 hingga 6.950.
"Kenaikan lanjutan dari Indeks tergantung kemampuannya menembus level supply yang cukup kuat setelah Desember 2022. Jika berhasil, maka potensi kenaikan indeks dalam beberapa hari ke 7.015 hingga 7.090," kata Alfatih melalui keterangan tertulis, Rabu, 8 Februari 2023.
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat, Saham GoTo dan BUMI Masih Sering Diperdagangkan
Dalam analisisnya, Alfatih menyoroti 6 saham yang perlu dicermati pergerakannya, yakni ANTM, ASII, BBCA, BMRI, GOTO, dan MEDC.
Saham ANTM yang ditutup di level 2.250, kata Alfatih, sempat tertekan tapi terjadi rebound intraday dari support kuat sejak Maret 2021. Sehingga, kemungkinan mulai menguat menuju target pola triangle sejak Juni 2022, mendekati level 2.350 hingga 2.400 dengan batas risiko di 2.190.
Kemudian, saham ASII, kemarin ditutup di level 5.875. Harga saham tersebut kemarin rebound dari support relatif kuat di sekitar 5800, dalam konsolidasi sejak akhir Januari 2023. Menurutnya, konsolidasi ini belum mengubah target kenaikan setelah breaks out downchannel pola sejak September 2022.
"Tapi selama tidak turun di bawah 5.775, maka potensi kenaikan masih ke arah 6.000 hingga 6.175, kemudian 6.350 hingga 6.500," ujar Alfatih.
Ketiga, saham BBCA, yang kemarin ditutup di level 8.850. Alfatih menyebut harga saham ini kemarin menguat dalam pola up channel sejak Januari 2023. Menurutnya, BBCA kemungkinan akan menuju area supply 9.000 hingga 9.200 dengan batas risiko 9.000 hingga 9.200.
Keempat, saham BMRI yang kemarin ditutup di level 10.175. Alfatih menyebut harga BMRI kemarin menguat, melanjutkan kenaikan dalam pola up channel sejak Januari 2023. "BMRI kemungkinan akan berlanjut ke level 10.375 hingga 10.550 dengan batas risiko di bawah 10.050," ujar dia.
Kelima, saham GOTO yang kemarin ditutup di level 123. Alfatih mengatakan GOTO masih akan menguat dalam pola upchannel sejak 2022. Saham ini kemungkinan juga akan melanjutkan pendekatan ke area supply di rentang 123 hingga 145, dengan batas risiko di 120.
Terakhis, saham MEDC yang kemarin ditutup 1.275. Menurut Alfatih, harga MEDC kemarin membentuk pola reversal di support yang relatif kuat setelah turun kencang pada awal pekan ini. Saham MEDC, kata dia, kemungkinan akan melanjutkan kenaikan ke arah supply area di 1.325 hingga 1.360, kemudian 1.430. "Batas risikonya kurang dari 1.250," kata dia.
Baca juga: Jokowi Buka Perdagangan Saham 2022, Ada Kenaikan di Tahun Kemarin
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini