TEMPO.CO, Jakarta - Produsen makanan dan minuman (mamin) Indonesia PT United Family Food atau Unifam mengunjungi kantor Tempo. Dalam kesempatan ini, Unifam menyampaikan total penjualan produk pada 2022 mencapai dua digit.
"Tahun 2022 surprisingly candy itu growth di atas 60 persen. Buat kami itu luar biasa. Tahun 2022 orang sudah masuk ke aktivitas normal," kata Corporate Communication Manager Unifam Arviane D.B. ketika berkunjung ke Redaksi Tempo pada Selasa, 7 Februari 2023.
Baca: UMKM Binaan Bank Indonesia Billiton Spices Sukses Ekspor Lada ke Australia dan Filipina
Adapun candy yang dimaksud Arviane adalah produk hard candy dan hard lolly. Kedua jenis permen tersebut mengalami pertumbuhan positif lebih dari 60 persen di pasar domestik sepanjang tahun lalu.
Dia menyebut, pada saat pandemi Covid-19 konsumsi snack rumah tangga meningkat tinggi. Sebab, anak-anak ada di rumah sehingga ibu-ibu menyetok snack untuk mereka. Sedangkan kondisi Covid-19 di Indonesia pada 2022 sudah mulai melandai dan aktivitas kembali normal. Pertumbuhan produk candy Unifam pada 2022 di atas 60 persen.
Lebih lanjut, Arviane tidak menyebutkan angka penjualan secara pasti karena Unifam adalah family business. Tetapi, dia mengiyakan ketika ditanya total penjualan Unifam mencapai dua digit.
Tak hanya bermain di pasar domestik, Unifam mengibarkan bendera dengan melakukan ekspor di beberapa negara. Hingga akhir 2022, penjualan ekspor Unifam telah menjangkau 20 negara dengan produk Milkita sebagai backbone. Negara teranyar yang menjadi jujugan ekspor Unifam adalah Singapura, Irak, dan Bangladesh.
Chief Operating Officer Unifam Wishnu Pramuji mengaku optimistis kinerja Unifam bertumbuh seiring dengan positifnya industri makanan-minuman. Di dalam negeri, pertumbuhannya akan ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang semakin pulih dari dampak pandemi Covid-19 dan permintaan masyarakat yang membutuhkan camilan berkualitas.
“Dengan pertumbuhan permintaan dari dalam negeri kami percaya produk Unifam yang menyenangkan, bermanfaat dan baik bagi keluarga akan diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Memasuki tahun 2023, Unifam optimistis mencapai hasil positif. Berbagai inovasi produk sudah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pasar dari dalam maupun luar negeri," tutur Wishnu lewat keterangan tertulis, Selasa.
Baca: Jokowi Cerita Banyak Nasabah Asuransi Menangis Persoalkan Unit Link, Apa Itu Unit Link?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini