Eriko menuturkan, dirinya tak ingin mendesak lebih jauh lagi, tapi Komisi XI DPR RI perlu mengetahuinya lebih jauh sehingga bisa membantu. Dia menegaskan, dia bukan ingin menguji, tapi justru ingin membantu. "Kami juga ingin merasakan tahun 2024 bisa Agustusan di sana," ungkapnya.
Hal serupa diungkap Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie OFP. Dia mengatakan, dalam rencana induk IKN ada lima tahapan dan sekarang Otorita IKN berada pada tahapan pertama yang berlangsung pada 2022 hingga 2024. Dia kemudian membacakan bangunan-bangunan yang harusnya sudah dibangun pada tahapan tersebut.
"Apa saja yang harus sudah dibangun nih dari 2022 sampai 2024? Perumahan untuk ASN, TNI, Polri, BIN. Kemudian lembaga pendidikan, perguruan tinggi, pusat inovasi, fasilitas kesehatan, rumah sakit, termasuk relokasi representasi badan eksekutif, legislatif, yudikatif, serta ASN," ujar Dolfie.
Dia menuturkan, Komisi XI tidak melihat yang dilakukan Otorita IKN terkait rencana induk pada tahap pertama dalam pemaparan tadi. Menurutnya, Komisi XI ingin mengetahui bagaimana progres key performance index atau KPI yang telah ditetapkan di rencana induk.
"Apakah ada kendala soal anggaran? Apa ada di soal regulasi? Apa ada kendala di soal koordinasi? Jangan sampai kami nggak tahu, argo jalan terus, 559 hari setiap hari berkurang. Kami dikejutkan pada saat tinggal 30 hari, baru kita menyalahkan karena kurang ini, karena kurang itu," ungkapnya mewanti-wanti.
Kendati demikian, dia memahami Otorita IKN baru pertama kali memaparkan evaluasi di hadapan Komisi XI DPR RI sehingga pembahasannya belum bisa mendetail ke anggaran serta progres pembangunan IKN.
Usai mendengar kritik dan saran dari Komisi XI, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono lalu memperlihatkan beberapa gambar pembangunan di IKN yang sedang berlangsung dan memaparkannya satu per satu. Dia mengatakan, nanti gambar-gambar tersebut akan diserahkan pada Komisi XI untuk melengkapi.
Baca: Kepala Otorita IKN Sebut 100 Investor Lebih Tertarik Investasi di Ibu Kota Baru
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini