Bahkan, menurutnya, tak ada celah bagi pedagang untuk mengelabui pembeli karena selalu ada ada bon dan fakturnya. Ditambah, kata Hendra, ada spanduk yang dipasang dengan keterangan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Di sisi lain, tutur Hendra, konsumen sudah mengetahui bahwa harga beras Bulog adalah yang paling murah.
Menurut dia, sidak yang dilakukan Buwas hanya kebetulan ketika gudang sedang sepi. Biasanya, Hendra menuturkan, kondisi gudang selalu ramai lantaran para pedagang berbondong-bondong membeli beras Bulog. Dia menilai hal itu terjadi lantaran para pedagang hingga saat ini masih kekurangan stok beras.
Ia pun menyatakan selalu menjual beras Bulog dengan kemasan karung 50 kilogram seperti kondisi saat ia membelinya. Namun, Hendra mengakui pedagang beras di Food Station pada umumnya menjual beras lain yang bisa disesuaikan dengan permintaan konsumen.
"Jadi kalau di sini umumnya pedagang tergantung dari si pembeli, pembeli mau bikinnya merek apa, berapa kilogram," tuturnya.
Di sisi lain, ia juga mengakui anggota Satgas Pangan Polri kerap berkeliling dan mengecek kondisi gudang mereka. Namun, kata Hendro, mereka hanya bertanya apakah menjual beras Bulog. Ia juga mengaku tak pernah dimintai sampel beras atau ditanya lebih lanjut soal stok atau harga beras yang dijual.
RIANI SANUSI PUTRI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.