Peserta post-tour juga berkesempatan untuk mengunjungi Living Museum Kotagede serta sebagai bagian utama dari perjalanan Jogjavaganza adalah bertandang ke Tugu Golong-Gilig, Kraton, dan Panggung Krapyak yang berada dalam satu garis lurus sebagai Sumbu Filosofi dari Keraton Yogyakarta.
Peserta kemudian mengunjungi Istana Air Tamansari dan Pantai Parangtritis sekaligus menikmati makan malam.
Adapun paket post-tour dari Pemerintah Kabupaten Bantul menghadirkan kesempatan kunjungan ke Desa Wisata Wukirsari, Gumuk Pasir, makan malam di Depok Lagoon sambil menikmati hidangan laut dan matahari tenggelam di Pantai Depok. Peserta perjalanan menginap di Tembi Guesthouse. Keesokan hari, peserta mengunjungi Desa Krebet dan Desa Wisata Kasongan.
Sedangkan Pemerintah Kabupaten Sleman akan membawa delegasi ATF 2023 mengunjungi Desa Wukirsari, berkeliling desa dengan menumpang pedati sambil melawat ke pusat produksi Mazaraat Artisan Cheese dan Ruas Bambu Nusantara.
Perjalanan berlanjut dengan kesempatan makan siang di Warung Eyup, sebuah restoran baru di kawasan Cangkringan yang dikenal akan keindahan rancangan bangunannya yang memadukan nuansa tradisi Jawa-Bali dan dikelilingi persawahan.
Sementara untuk paket perjalanan ke Kabupaten Kulon Progo menampilkan kunjungan ke Desa Jatimulyo, Kopi Sulingan, Gua Kiskendo, pertunjukan Balet Sugriwa-Subali, Desa Ngargosari di hari pertama. Hari kedua perjalanan dilanjutkan dengan kunjungan ke Pule Payung untuk menikmati makan siang, belajar membatik di Desa Wisata Segajih, Pantai Glagah dan makan malam di Grand Dafam Signature sebelum peserta pulang ke negara masing-masing.
Kabupaten Gunung Kidul menghadirkan perjalanan ke Desa Wisata Nglanggeran, makan siang di Taman Teknologi Pertanian, Griya Cokelat Nglanggeran, Batik Topeng Workshop, dan menginap di Santika Hotel Yogyakarta.
AMELIA RAHIMA SARI | PRIBADI WICAKSONO
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini