Indonesia juga memiliki rencana pengembangan energi baru terbarukan, di antaranya solar panel, dan bahkan energi nuklir, termasuk small modular nuclear reactor, yang masih dalam tahap pengembangan atau riset. Diharapkan Inggris dapat membantu Indonesia untuk mengimplementasikan rencana tersebut dengan berbagi keahlian dan teknologi yang dimilikinya.
Sementara itu, program kerja sama bilateral kedua negara dalam rangka pengembangan energi hijau yang tengah berjalan saat ini adalah program MENTARI (Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia).
“Inggris juga siap membantu Indonesia untuk kerja sama di sektor energi baru dan terbarukan, termasuk melakukan investasi serta transfer teknologi ke Indonesia,” ungkap Bowie.
Bowie juga menyampaikan bahwa Inggris akan terus mendukung langkah Indonesia untuk menyediakan energi ramah lingkungan dan terjangkau guna mengurangi ketergantungan pada fossil fuel.
Kesepakatan kerja sama investasi yang telah terjalin dipercaya akan mendorong lebih banyak masuknya investasi Inggris ke Indonesia. Inggris berencana melakukan pendanaan dan investasi dengan nilai yang signifikan ke Indonesia pada beberapa sektor yang potensial. Inggris juga memberikan dukungan konkrit pada Keketuaan ASEAN Indonesia untuk pilar ekonomi khususnya di sektor strategis.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir juga antara lain Duta Besar Kerajaan Inggris untuk RI dan Timor Leste, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi, serta Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah.
Baca: PayPal PHK 2.000 Karyawannya, Berikut Deretan Fakta dan Penyebabnya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.