TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kaspersky Digital Footprint Intelligence (DFI) meninjau iklan pekerjaan dan resume yang diposting di 155 forum dark web antara Januari 2020 dan Juni 2022. Tim tersebut kemudian menganalisis iklan yang berisi informasi tentang pekerjaan jangka panjang maupun penuh waktu.
“Pencarian eksekutif (headhunter) teknologi informasi atau TI/IT adalah salah satu dari banyak topik yang terus-menerus dibahas di pasar gelap,” ujar Analis Layanan Keamanan di Kaspersky, Polina Bochkareva, lewat keterangan tertulis yang dikutip Kamis, 2 Februari 2023.
Baca: Iklan Lowongan Kerja di Dark Web Tawarkan Gaji hingga Rp 279,9 Juta untuk Profesional IT
Menurut data layanan DFI, total sekitar 200 ribu iklan soal pekerjaan dipasang di dark web selama periode yang dianalisis. Sebanyak 41 persen iklan dipasang pada 2020, dengan aktivitas memuncak pada Maret—kemungkinan karena penurunan pendapatan akibat pandemi Covid-19 yang dialami oleh sebagian populasi.
Saat ini, kata Polina, melacak minat penjahat dunia maya dan analisis berkelanjutan terhadap aktivitas mereka sangat penting bagi perusahaan yang ingin merespons serangan dunia maya secara proaktif. Atau bahkan menjaga keamanan informasi mereka pada tingkat tertinggi.
“Semakin banyak Anda mengetahui tentang musuh Anda, semakin baik pula persiapan yang dimiliki”, kata Polina.
Adapun jenis pekerjaan yang menduduki puncak daftar pekerjaan dark web yang paling banyak diminta adalah pengembang atau developer, penyerang spesialis teknologi informasi atau IT, dan desainer. “Pengembang atau developer adalah pakar yang paling dicari di dark web, spesialisasi ini menyumbang 61 persen dari semua iklan,” ucap dia.
Dalam spesialisasi ini, pengembang web, yang membuat berbagai produk internet seperti halaman phising, paling banyak dicari terhitung 60 persen dari iklan ini. Spesialisasi lainnya yang paling diminati adalah pembuat kode malware.
Selanjutnya: Peran pekerjaan ini dapat mencakup....