Kementan Kembangkan Produksi Sawit dari Hulu ke Hilir

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono dan Bupati Indramayu Nina Agustina menyerahkan bantuan alat mesin pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono dan Bupati Indramayu Nina Agustina menyerahkan bantuan alat mesin pertanian.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) mengembangkan produksi sawit dari hulu ke hilir, seperti dengan memperkuat kolaborasi dalam peremajaan sawit rakyat, menambah fasilitasi sarana prasarana perkebunan, dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) perkebunan.

Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono mengatakan, kolaborasi yang dimaksud adalah melibatkan banyak pihak, termasuk menguatkan sinergitas dengan Komisi IV DPR RI, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), petani, dan lembaga lainnya.

"Kelapa sawit merupakan komoditas unggulan subsektor perkebunan, dalam pengembangannya sawit dihadapkan berbagai tantangan. Dalam upaya meningkatkan produksi dan produktivitas sawit rakyat, pemerintah bersinergi dengan BPDPKS, melaksanakan program PSR dengan pendanaan bersumber dari BPDPKS," kata Kasdi dalam keterangan tertulis, Senin, 30 Januari 2023.

Kasdi menuturkan, sawit adalah produk unggulan Indonesia dan penyangga utama ekspor Indonesia. Selain itu, kata dia, produksi sawit juga mendukung penguatan ekspor dan menambah nilai ekonomi bagi masyarakat.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menyampaikan tantangan petani sawit saat ini adalah dinamika harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dan kondisi tanaman tua. Karena itu, dia berharap, peremajaan sawit menjadi solusi dalam memperbaiki ekonomi petani.

"Melalui FGD (diskusi fokus kelompok) ini diharapkan dapat memperoleh masukan yang kondusif sebagai bahan masukan dalam menyusun kebijakan pemerintah," ujar Sudin.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah, mengatakan peremajaan sawit rakyat (PSR) menjadi penting karena mampu mendukung ketersediaan dan keberlanjutan sawit Indonesi ke depan.

"Sudah saatnya mengganti tanaman tidak produktif dengan tanaman baru. Tentunya, dalam pelaksanaan perlu didukung dengan sarana dan prasarana (Sarpras) yang mumpuni, harus cepat dilakukan demi meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah dan mutu perkebunan kelapa sawit," kata dia.

Andi Nur melanjutkan, seiring dengan berjalannya PSR dan pengimplementasian Sarpras tersebut, pemerintah juga sangat perlu meningkatkan kualitas SDM sawitnya melalui pendidikan, pelatihan, serta penyuluhan dan pendampingan agar hasilnya lebih maksimal.

"Kita juga perlu melakukan riset atau penelitian yang dapat mempermudah keberlangsungan sawit dengan tetap menjaga mutu berkualitas baik, mulai dari hulu hingga hilir," ungkapnya.

Untuk diketahui, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 833 tahun 2019 tutupan kelapa sawit nasional mencapai 16,38 juta hektare dengan komposisi 53 persen perkebunan swasta, 42 persen perkebunan rakyat, dan sisanya 5 persen perkebunan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Dari total luasan kelapa sawit rakyat seluas 6,94 juta hektare, ada potensi areal yang dapat diremajakan seluas 2,8 juta hektare dengan komposisi luasan plasma dan swadaya 2,29 juta hektare, plasma PIRBUN 0,14 juta hektare, dan plasma PIR Trans/PIR KKPA 0,37 juta hektare. 

Target PSR setiap tahunnya sebesar 180.000 hektare. Untuk rencana target PSR 2023 dengan pola 1 (100.000 hektare) direncanakan akan dilaksanakan pada 21 provinsi dan 115 kabupaten. Sedangkan untuk pola 2 (80.000 hektare) dengan beberapa Perusahaan.




Berita Selanjutnya





Luhut Bicara Hilirisasi Kunci Mencapai Visi Indonesia Maju 2045 di Business Forum Seoul

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan saat dimintai keterangan setelah menghadiri acara DBS Asian Insights Forum di Ballroom The St. Regis Jakarta, Jakarta Selatan pada Rabu, 15 Maret 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Luhut Bicara Hilirisasi Kunci Mencapai Visi Indonesia Maju 2045 di Business Forum Seoul

Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan visi Indonesia menjadi negara maju pada 2045 dalam acara Business Forum di Seoul, Korea Selatan.


Serikat Petani Indonesia Dukung Data Produksi Beras Milik BPS

6 hari lalu

Serikat Petani Indonesia Dukung Data Produksi Beras Milik BPS

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Henry Saragih mendukung data produksi beras yang selama ini dikeluarkan Badan Pusat Statistik.


Terpopuler Bisnis: Sri Mulyani Soroti Transaksi Rp 189 T hingga Daftar Kekayaan Kepala BPN Jaktim

6 hari lalu

Sri Mulyani dan Mahfud MD. FOTO/instagram
Terpopuler Bisnis: Sri Mulyani Soroti Transaksi Rp 189 T hingga Daftar Kekayaan Kepala BPN Jaktim

Berita terpopuler sepanjang hari Senin kemarin, 20 Maret 2023, dimulai dari penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atas laporan PPATK.


Sambut Ramadan, Kementan Gelar Bazar Tani Pangan Murah

7 hari lalu

Sambut Ramadan, Kementan Gelar Bazar Tani Pangan Murah

Bazar Tani Ramadan berlangsung mulai 20 Maret hingga 13 April 2023


Komisi IV DPR Kecewa Kementan Tak Miliki Data Produksi Beras, Hanya Gunakan Data BPS

7 hari lalu

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 7 Juli 2020. Rapat itu membahas program strategis kementrian dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi dampak COVID-19. Tempo/Tony Hartawan
Komisi IV DPR Kecewa Kementan Tak Miliki Data Produksi Beras, Hanya Gunakan Data BPS

Komisi IV DPR RI menyayangkan data produksi beras yang dimiliki oleh Kementan hanya mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS).


Produksi 2,7 Juta Ton Gabah, Kementan Minta Sumsel Tekan Laju Alih Fungsi Lahan

8 hari lalu

Gabah kering. TEMPO/Fahmi Ali
Produksi 2,7 Juta Ton Gabah, Kementan Minta Sumsel Tekan Laju Alih Fungsi Lahan

Irjen Kementan Jan Samuel Maringka optimistis produksi gabah kering giling Sumatera Selatan dapat meningkat dari tahun ke tahun.


Mentan Dorong Perusahaan Integrasikan Sapi- Sawit

8 hari lalu

Mentan Dorong Perusahaan Integrasikan Sapi- Sawit

Mentan menargetkan pengembangan sapi di sana bisa mencapai 10 ribu ekor yang tersebar di tiap-tiap kecamatan sawit besar


Kementan Berharap Petani Milenial Ikut Manfaatkan KUR untuk Modal Usaha

9 hari lalu

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo saat memberikan arahan dan membuka Sarasehan Petani Milenial 2 Tahun 2022,di Hotel Claro, Makassar, Jumat (7/10).
Kementan Berharap Petani Milenial Ikut Manfaatkan KUR untuk Modal Usaha

Kementerian pertanian menggelontorkan Kredit Usaha Rakyat atau KUR Rp70 triliun untuk menggenjot semangat petani milenial


Program Food Estate di Kalteng Dinilai Tepat

9 hari lalu

Peneliti padi lahan rawa dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Susilawati.
Program Food Estate di Kalteng Dinilai Tepat

Program food estate dapat menambah Luas Tambah Tanam padi.


Usulan Menjadikan Timah Sebagai Mineral Strategis Tidak Mendapat Dukungan

9 hari lalu

PT Timah Persero TBK melalui Museum Timah Indonesia (MTI) menetapkan pownis yang merupakan kendaraan umum bersejarah di Pulau Bangka sebagai bus city tour untuk melayani wisatawan. Restorasi dan revitalisasi pownis diharapkan bisa mendukung dan bermanfaat bagi sektor wisata heritage di Pangkalpinang. Launching pownis bus city tour MTI tersebut digelar di Gedung MTI Pangkalpinang, 24 Januari 2017. Foto: Servio M
Usulan Menjadikan Timah Sebagai Mineral Strategis Tidak Mendapat Dukungan

Wakil Ketua Umum AETI Harwendro Aditya Dewanto mengatakan urgensi menjadikan timah sebagai mineral strategis sama sekali belum terlihat.