TEMPO.CO, Jakarta - Secara historis, Shinhan Bank adalah bank pertama di Korea Selatan yang didirikan dengan nama Bank Hanseong. Bank ini didirikan Kim Jong Han pada 1 Februari 1897, tetapi mulai beroperasi sekitar 1900.
Awalnya, bank ini terletak di sebuah rumah kecil yang terdiri dari dua kamar dengan rincian satu untuk presiden, Yi Jae Won dan satu ruangan lain untuk para staf. Bank ini beroperasi dengan meminjam uang dari bank Jepang yang memiliki suku bunga rendah dan kemudian meminjamkannya dua kali lipat dari suku bunga ke pasar Korea.
Dengan peminjaman seperti itu, akhirnya Shinhan Bank berhasil karena meskipun meminjamkan uang dua kali lipat dari bunga yang dipinjamnya, suku bunga bank masih jauh lebih rendah daripada hasil di tempat lain di Korea kala itu.
Mengutip The Dawn of Modern Korea, dalam sebuah cerita anekdotal, properti pertama bank yang digunakan sebagai jaminan pinjaman adalah seekor keledai. Staf bank pun ditantang untuk memberi makan dan merawat agunan mereka ketika pinjaman habis. Bank pun berhasil melakukannya sehingga terbukti pada 7 Juli 1982, Shinhan Bank memiliki tiga cabang. Shinhan Bank adalah bagian dari Grup Finansial Shinhan yang menjadi anak perusahaan utamanya.
Pada 1 April 2006, Chohung (CHB) Bank, sebuah industri di Korea bergabung dengan Shinhan Bank. Penggabungan ini menjadi contoh kasus internasional sebagai sebuah model integrasi baru antara lembaga keuangan.
Sejak itu, Shinhan Bank telah menetapkan standar baru dengan tantangan yang terus-menerus dan selalu berinovasi dalam industri perbankan. Bank ini pun memegang teguh moto yang terpadu, yaitu Financial Pride of Korea, THE BANK-Shinhan.
Lalu, pada akhir Juni 2007, Shinhan Bank berhasil berdiri sebagai pemimpin industri finansial tak terbantahkan dengan total aset 198.6996 triliun, 10.76 triliun memenangkan ekuitas, 1.038 cabang, dan 15 juta pelanggan. Sampai sekarang, angka-angka tersebut pun semakin bertambah yang menunjukkan bank ini masih eksis sampai sekarang.
Melansir shinhan.co.id, Shinhan Bank menawarkan berbagai layanan finansial yang komprehensif secara efektif. Bank ini mengklaim membagi pelanggan menjadi tujuh kelompok yang terdiri dari Retail, PB, WM, UKM, Perusahaan (Besar), segmen IB, dan mengejar model bisnis khusus. Selain itu, bank ini juga telah membangun dan mengoperasikan pengoptimalan sebuah jaringan saluran untuk memenuhi kebutuhan keuangan nasabah dengan keahlian keuangan kelas atas. Jaringan tersebut selalu dioptimalkan yang menghubungkan layanan tatap muka dengan layanan non-tatap muka.
Saat lingkungan keuangan selalu berubah, Shinhan Bank selalu berhasil mempertahankan status terdepannya dalam kesehatan fiskal dan manajemen risiko. Pada saat yang sama, bank ini mengeksplorasi mesin pertumbuhan baru dari kuatnya budaya organisasi dan melanjutkan pertumbuhan melalui berbagai inovasi.
Tentunya, ini akan mengamankan posisi pemimpin pasar di area inti untuk mengambil peran sentral dalam grup dan memperkuat kehadiran global melalui operasi di hubungan internasional. Dengan memenuhi tanggung jawab sosial melalui pengelolaan ESG yang memimpin pasar, Shinhan Bank akan mencapai keberlanjutan dalam bisnisnya, sebagaimana tertulis dalam laman resmi Shinhangroup.com.
Adapun, tugas-tugas dari Shinhan Bank, yaitu memberikan nilai terbaik kepada nasabah, mendapatkan kepercayaan dari pemegang saham, membangun lingkungan yang memuaskan bagi karyawan, melakukan bagiannya sebagai warga korporat bagi masyarakat dan ekonomi nasional, dan memimpin sektor keuangan domestik serta Asia dengan tingkat budaya bisnis lebih tinggi. Melalui upaya tersebut, Shinhan Bank dapat menjadi bank kebanggaan pelanggan dan bangsa.
RACHEL FARAHDIBA R
Baca juga: Dapat Dana dari Shinhan, Bukalapak Tak Akan Ubah Fokus Bisnis
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.