“Jadi, untuk menghasilkan segala sesuatu itu dibutuhkan tambahan modal 50 persen lebih besar dari rezim-rezim sebelumnya. Ini yang harusnya di Omnibus-kan,” kata Faisal.
Bahlil sebelumnya mengumumkan data realisasi investasi sepanjang 2022 sebesar Rp 1.207,2 triliun. Angka tersebut melampaui 100,6 persen dari target yang ditentukan sebesar Rp 1.200 triliun.
Capaian tersebut meningkat 34 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2021 dan berhasil menyerap 1.305.001 tenaga kerja Indonesia (TKI).
"Kami memang target seperti itu 1,3 juta (TKI) dari (investasi) Rp 1.2000 triliun. Tapi ada 7 juta lebih dari UMKM, jadi tercapai," ujar Bahlil saat ditemui awak media usai konferensi pers di kantor BKPM, Jakarta Selatan pada Selasa, 24 Januari 2023.
Ia menjelaskan nilai realisasi investasi pada 2022 adalah terbesar sepanjang sejarah. Ia menjelaskan target realisasi investasi dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) sebetulnya sekitar Rp 968 triliun, namun Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberi target Rp 1.200 triliun.
Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan besarnya kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) pada triwulan keempat 2022 sebesar Rp 175,2 triliun atau 55,6 persen melebihi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), yaitu Rp 139,6 triliun atau 44,4 persen dari total capaian realisasi investasi.
Baca juga: Bahlil Sebut Aturan Kemudahan Berusaha di IKN Sudah Rampung: Udah Diteken
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.