Buwas menuturkan dirinya diundang Jokowi ke Istana Negara bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Alasan Jokowi, menurut Buwas, lantaran ketiga instansi inilah yang berperan dalam pendistribusian dan pengendalian harga beras, khususnya program operasi pasar.
"Operasi pasar ini kan yang stabilisasinya ada di Kemendag nih. Kemudian Bulog pelaksananya, Bapanas yang memegang regulasinya. Itu aja mungkin, jadi jangan ke mana-mana pikirannya," kata dia.
Meski membahas sengkarut beras, Jokowi tak mengundang Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang bertanggung jawab terhadap produksi dan pasokan beras di Tanah Air. Namun, Buwas enggan menanggapi hal itu. Menurutnya, kemungkinan besar Jokowi saat ini sedang fokus pada sisi pendistribusian beras.
Adapun pertemuan tersebut berlangsung di tengah santernya isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Jokowi pun berkali-kali menyinggung soal kocok ulang jajaran menterinya. Ditambah beredar kabar bahwa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan terkena reshuffle. Politikus PDIP sempat menyebutkan kinerja Syahrul perlu dievaluasi.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat sebelumnya mengusulkan agar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dievaluasi. Djarot menyebut usulan ini tidak hanya didasarkan pada kinerjanya.
“Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya mengundurkan diri,” kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Januari 2023.
RIANI SANUSI PUTRI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini