TEMPO.CO, Jakarta - General Manager of SEA di Kaspersky Yeo Siang Tiong menanggapi maraknya pembobolan mobile banking atau m-banking dengan modus undangan nikah digital yang palsu. Namun selain modus itu, ada yang lebih berbahaya yang patut diwaspadai yaitu serangan dengan malware.
“Salah satu spesies malware yang paling berbahaya, trojan mobile banking. Salah satu yang paling umum di kuartal kedua tahun 2022 adalah Anubis,” ujar dia kepada Tempo pada Senin, 30 Januari 2023.
Baca: Marak Pembobolan M-Banking, Pakar: Pemerintah Harus Punya Standar Aman Transaksi Digital
Menurut Yeo Siang Tiong, ancaman jenis ini dapat mencuri uang dari rekening bank pengguna ponsel. Biasanya dengan menyamarkan trojan sebagai aplikasi resmi untuk memikat orang agar meng-install malware.
“Selama periode kuartal kedua 2022, satu dari sepuluh (10,48 persen) pengguna unik Kaspersky secara global mengalami ancaman perbankan. Dan telah berhadapan dengan trojan mobile banking Anubis,” kata dia.
Infeksi awal malware tersebut, Yeo Siang Tiong berujar, dilakukan melalui berbagai cara yang tampak sah dan bereputasi tinggi. Namun, sebenarnya aplikasi berbahaya dan tersedia di Google Play, smishing (pesan phishing dikirim melalui SMS), dan malware Bian, trojan mobile banking lainnya.
Dengan lebih dari setengah (63 persen) pembayaran digital di Asia Pasifik melakukan transaksi secara online melalui perangkat seluler, kata dia, kesadaran tidak lagi cukup. “Melindungi ponsel cerdas kita adalah langkah yang harus dilakukan semua orang saat ini,” ucap Yeo Siang Tiong.
Selanjutnya: Di Indonesia, Kaspersky mencatat total...