“Potensi kenaikan (saham ASII) ke 6.050, 6.175, lalu 6.350 dengan batas risiko kurang dari 5.775,” ucap Alfatih.
BMRI menjadi saham keempat yang menurut Alfatih patut dicermati. Harga saham bank pelat merah itu kemarin ditutup di level 9.950 dan masih tertahan dalam kemungkinan akan bergerak konsolidatif seperti di Desember 2022 yang lalu di area 9.800-10.100.
“Pola sejak pertengahan Januari 2023 masih bullish. Supply area selanjutnya ada di 10.200, lalu 10.375 dengan batas risiko 9.800, demand area selanjutnya di bawah 9.600,” tutur dia.
Kemudian saham kelima adalah MDKA yang kemarin ditutup di level 4.670. Harga itu terkoreksi setelah kenaikan panjang sejak akhir Desember 2022. Trend jangka panjang akan menjadi turun jika harga tembus ke bawah 4.575. Jika mampu rebound di atas 4.770, maka trend kenaikan harga saham berpeluang berlanjut.
Terakhir, saham keenam yang patut dicermati adalah TLKM yang kemarin ditutup di level 3.960. “Harga kemarin menunjukkan rebound intraday, sehingga kemungkinan pola kenaikan dapat berlanjut ke arah 4.000-4.060 dengan batas risiko kurang dari 3.900,” ucap Alfatih.
Baca juga: Inilah Lima Saham Berpotensi Naik Versi Astronacci, Apa Saja?
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.