"Saya sudah tanya ke petani, kalian kenapa enggak nanam. Ternyata tidak ada modal. Oke, enggak ada alasan. Saya akan bicara dengan offtaker, saya akan minta mereka naikkan upgrade menjadi investor," kata dia saat ditemui Tempo di Dolok Sanggul, Sumatera Utara pada Kamis, 26 Januari 2023.
Artinya, perusahaan tak hanya menjadi offtaker atau penyerap hasil panen petani untuk kebutuhan industri, pemerintah akan mendorong perusahaan-perusahaan untuk berinvestasi ke dalam proyek ini. Tercatat hingga saat ini ada tujuh perusahaan swasta yang menjadi offtaker, yaitu PT Parna Raya, PT Indofood, PT Aden Farm, PT Ewindo, PT DSR, PT BISIS, dan PT Champ.
PT Parna Raya bermitra dengan petani untuk komoditas bawang merah dan bawang putih. Sedangkan PT Indofood, PT Eden Farm, PT Ewindo, dan PT Champ untuk komoditas kentang. Sementara PT DSR untuk komoditas kentang, bawang merah, dan buncis. Terakhir PT BISI untuk komoditas jagung.
Ia menjelaskan pemerintah tak mungkin menggelontorkan dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk membantu para petani menggarap lahannya. Karena itu, ia akan mendorong petani untuk bermitra dengan perusahaan swasta.
"Untuk membina hamparan ini tentunya enggak mungkin pakai APBN, jadi harus cari mitra," ujarnya.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca: Marak Modus Pembobolan M-Banking, Pakar Siber Sarankan Bank Miliki Verifikasi What You Have
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.