TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI memperingatkan nasabahnya soal modus penipuan online yang terus bermunculan di masyarakat. Modus penipuan yang teranyar adalah pembobolan rekening m-banking melalui permintaan untuk memasang atau install aplikasi undangan pernikahan.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI, Andrijanto mengimbau nasabah dan masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan modus kejahatan perbankan tersebut. Ia juga berharap agar korban dari kejahatan perbankan tidak bertambah.
Baca: Bos BRI: Transaksi Digital Naik 30 Persen, Transaksi Tunai Turun 10 Persen
“Kerahasiaan data pribadi dan data transaksi perbankan harus terus dijaga, tidak hanya oleh pihak bank, namun juga oleh nasabah,” ujar Andrijanto melalui keterangannya pada Sabtu, 28 Januari 2023.
Ia menuturkan kejahatan perbankan dengan modus social engineering tersebut tidak hanya terjadi kepada nasabah BRI, tapi juga dapat terjadi di bank manapun. Karena itu, BRI menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap berbagai tindakan kejahatan perbankan yang merugikan nasabah dan masyarakat secara umum.
Adapun cara kerja dalam modus penipuan tersebut, yakni pelaku berpura-pura sebagai pengirim undangan dengan mengirimkan file ekstensi APK. Undangan itu disertai foto calon mempelai. Korban pun diminta untuk mengeklik dan meng-install aplikasi tersebut.
Selanjutnya: data yang dicuri bisa sangat beragam ...