Eksportir produk halal terbesar ketiga adalah Amerika Serikat dengan valuasi US$ 13,2 miliar. Kemudian ada Rusia dengan US$ 12,7 miliar. Posisi kelima ditempati Cina dengan valuasi US$ 9,5 miliar.
Di lain sisi, Indonesia menempati posisi pertama sebagai lima besar pasar makanan halal dengan valuasi US$ 147 miliar. Bangladesh menempati posisi berikutnya dengan US$ 125 miliar. Kemudian ada Mesir dengan US$ 120 miliar, Pakistan dengan US$ 88 miliar, dan Nigeria dengan US$ 86 miliar.
"Persepsi ini yang harus kita putar balikkan. Kita tidak boleh hanya sekedar menjadi penonton dan hanya mengonsumsi, tetapi kita harus menjadi produsen," tegas Menteri BUMN tersebut.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini