TEMPO.CO, Jakarta - Direksi PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) mendampingi anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mencoba menaiki LRT Jabodebek dengan rute Stasiun Harjamukti-TMII (PP) dan Stasiun Harjamukti-Ciracas (PP). Komisi VI DPR melakukan kunjungan kerja spesifik peninjauan kereta canggih tersebut pada Jumat, 27 Januari 2023.
Selain dari INKA, kunjungan kerja tersebut juga didampingi oleh Direksi PT ADHI Karya (Persero) Tbk serta tim dari PT KAI (Persero). Turut hadir Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik Kementerian Badan Usaha Milik Negara Desty Arlaini.
Baca: Begini Persiapan Sarana LRT Jabodebek Sebelum Beroperasi Juli 2023
Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko selaku Pejabat Sementara Direktur Utama PT INKA (Persero) Andy Budiman mengatakan dengan dioperasikannya LRT Jabodebek nanti, maka akan menjadi pembuktian ke pasar global bahwa Indonesia mampu memproduksi kereta berteknologi tinggi.
"Merupakan bagian dari perjuangan dan kami memang berencana meningkatkan kemampuan kompetensi teman-teman INKA. Ada beberapa pasar yang menunggu INKA untuk bisa memproduksi kereta yang berteknologi tinggi. Mudah-mudahan dengan LRT Ini bisa beroperasi, menjadi salah satu kesempatan bagi kami untuk bisa menembus pasar global untuk kereta berteknologi tinggi," ujar Andy Budiman dalam keterangannya di Madiun, Sabtu, 28 Januari 2023.
Direktur Operasi PT INKA (Persero) I Gede Agus Prayatna mengatakan LRT Jabodebek sudah mendapat sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) untuk Grade of Automation (GoA) level 3 yakni sistem kereta tanpa masinis.,
"Dari 31 rangkaian sudah disertifikasi DJKA. Untuk next GoA 3, kami sudah menyiapkan engineering. Selanjutnya, sudah mendapat penugasan untuk kontrak MSA atau maintenance service agreement sampai 5 tahun dan kami juga akan siapkan," kata Gede.
Ia menjelaskan, satu rangkaian atau trainset LRT Jabodebek terdiri dari enam kereta yang mampu memuat 170 orang duduk dan 566 orang berdiri. Dalam keadaan full load atau penuh bisa mengangkut penumpang hingga 1.300 orang.
Selanjutnya: Terkait TKDN....