Setu dipilih karena wajahnya dianggap mirip dengan Muin. Dengan menyamar menggunakan kopiah dan mengenakan masker, dan berbekal buku tabungan, KTP dan hapalan tanda tangan Muin, Setu diminta mengambil uang senilai Rp 320 juta di kantor cabang BCA dekat PGS Surabaya.
Setu akhirnya mengelabui teller BCA dengan data-data pribadi Muin yang asli dan tanda tangan Muin yang ditirukan setelah belajar selama 3 hari.
Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menegaskan bahwa penarikan dana oleh tukang becak tersebut dilengkapi dengan KTP asli, buku tabungan asli, dan kartu ATM.
"Dalam penarikan dana rekening nasabah tersebut verifikasi transaksi sudah dilakukan oleh BCA melalui verifikasi personal identification number atau PIN ATM nasabah," kata Hera pada kesempatan yang sama.
Ke depan, kata Hera, BCA terus mengimbau kepada nasabah untuk tidak memberikan data-data bersifat rahasia, apapun itu kepada siapa pun.
Baca juga: Pembobolan Rekening BCA, OJK: Kami Berdiri di Tengah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.