TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menggelar konferensi pers Kinerja Industri Sawit Tahun 2022 pada Rabu, 25 Januari 2023 bertempat di Grand Sahid Jaya Jakarta. Konferensi Pers ini dihadiri oleh narasumber utama Joko Supriyono selaku Ketua Umum GAPKI.
Joko buka suara mengenai tantangan yang mungkin dihadapi pada 2023 yaitu pemenuhan kebutuhan domestik atas kelapa sawit yang terus meningkat padahal produksi yang kemungkinan masih jalan di tempat. Selain itu, Joko juga menyinggung perihal tantangan industri kelapa sawit yang tidak hanya dari luar negeri tetapi juga dalam negeri.
“Berlomba-lomba ekspor dengan negara lain itu sudah jadi tantangan yang berat bagi industri kelapa sawit, belum lagi dari dalam negeri seperti kebijakan pemerintah,” tuturnya.
Baca juga: Yakin Indonesia pada 2045 Stop Impor Bahan Bakar Fosil, Ini Hitungan Luhut
Produksi nasional yang masih lemah turut menjadi tantangan dalam industri sawit. Joko menyebutkan bahwa replanting merupakan metode yang paling signifikan untuk memajukan produksi nasional. Program replanting masih belum berjalan dengan baik di perusahaan apalagi di petani. Joko juga membeberkan bahwa kuantitas perusahaan dalam replanting masih lemah.
Replanting atau peremajaan kebun sawit merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan keberlanjutan di industri sawit, sekaligus meningkatkan hasil kebun dan kualitas buah sawit tanpa membuka lahan baru. Replanting juga dapat diartikan mengganti tanaman yang sudah tua dengan tanaman baru agar lebih berproduksi.
Selain itu. Joko memberikan saran kepada perusahaan industri sawit untuk lebih inisiatif dengan tanaman yang produksinya rendah dengan program replanting.
“Dari perusahaan itu produksinya tergantung, ada perusahaan yang masih mempunyai tanaman muda dan tua. Seharusnya perusahaan punya inisiatif untuk metode itu (replanting) agar dapat mengganti tanaman tua yang produksinya rendah,” ujarnya.
Baca juga: KPA: Rezim Jokowi Gagal Melakukan Agenda Reforma Agraria
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.