Keempat, saham PT Bank Neo Commerce Tbk. atau BBYB yang kemarin ditutup di level 755. Investor disarankan membeli saham ini karena diperkirakan bakal menguat di kisaran 850-870. Adapun sejumlah titik resistance saham lainnya adalah 780 hingga 800.
Harga kemarin berhasil tembus resistance pola bullish inverted head and shoulders, yakni pola sejak Desember 2022. "Batas risiko 715," kata Alfatih.
Kelima, saham PT Bumi Mineral Resources Tbk. atau BRMS yang kemarin terkoreksi dan ditutup di level 197. "Harga kemarin terkoreksi setelah break out resistance kuat di 193-188. Penurunan akan mendekati area ini kembali, sebagai koreksi sehat," ujar Alfatih.
Namun, bila penurunan harga saham terjadi di bawah 188, maka pola kenaikan kemungkinan akan tertunda atau gagal. Sebaliknya, jika harga kembali menguat di atas 202, maka potensi kenaikan akan menguji level supply di 208-220, sebelum bisa mencapai target kenaikan teoritis 240.
Keenam, saham PT Gudang Garam Tbk. atau GGRM yang kemarin ditutup di level 20.050. Alfatih menilai saham perusahaan rokok itu menguat kencang dalam dua hari terakhir tapi diiringi dengan kenaikan besar volume.
"Karena harga tertahan di area supply, maka kemungkinan besar akan terkoreksi ke 19.300-18.500. Adapun kenaikan di atas 20.200 dapat memancing aksi beli lanjutan," tuturnya.
Ketujuh, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. atau TLKM yang kemarin ditutup di level 3.840. Investor disarankan membeli saham ini karena diperkirakan bakal melaju menguat ke kisaran 3.895-3.930 dan bisa menembus 4.010.
Menurut Alfatih, harga saham TLKM kemarin melemah tapi sudah berada di area demand. Ia memprediksi tren penurunan harga saham BUMN itu mulai mereda dan sebaliknya bakal menguat selanjutnya. "Batas risiko di bawah 3.800."
Kedelapan, saham PT Unilever Indonesia Tbk. atau UNVR yang ditutup menguat di level 4.850 kemarin setelah pola bullish triangle yang terbentuk sejak November 2022 sudah terkonfirmasi. Investor pun disarankan membeli saham tersebut.
"Harga kenaikan teoritis ke 5.050. Namun sebelumnya, ada supply area di 4.920-5.000. Sedangkan batas risiko di level 4.800," kata Alfatih.
Baca juga: Gelar RUPSLB Awal Tahun, 7,4 Miliar Saham Semen Baturaja Beralih ke SIG
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.