TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kota Bandung merencanakan konversi angkutan kota atau angkot menjadi mikrobus. Rencana tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung sebagai bagian dari perbaikan dan pembangunan infrastruktur. "Transportasi publik juga terus dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin nyaman dan aman," kata Wali Kota Bandung Yana Mulyana dalam keterangannya, Rabu, 25 Januari 2023.
Rencana konversi angkot menjadi mikrobus tersebut akan dimulai tahun 2024. Mikrobus hasil konversi akan menjadi bagian infrastruktur Bus Rapid Transit (BRT) Kota Bandung.
Baca juga: Wali Kota Bandung Beli Mobil Listrik Dinas Seharga Rp 850 Juta, Pakai APBD
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Dadang Daemawan mengatakan, konversi tersebut untuk mengoptimalkan transportasi mikrobus. "Hitungannya kalau mikrobus bisa untuk 20 penumpang. Sementara angkot sekarang itu 10 penumpang. Sehingga dari dua angkot itu, sekitar 20 penumpang bisa dikonversi oleh satu mikrobus," kata dia dalam keterangannya, Rabu, 25 Januari 2023.
Dadang mengatakan, rencana konversi tersebut diusulkan dimulai pada 2024. Pemerintah Kota Bandung akan bekerja sama dengan koperasi angkutan yang ada. "Biaya operasionalnya kita usulkan dari APBD, sementara armadanya dari pihak operator dalam hal ini koperasi angkutan," kata dia.
Dadang mengatakan, pada 2024 akan dilakukan uji coba 6 rute BRT dengan melibatkan koperasi angkutan di Kota Bandung. "Ini juga sebagai upaya kita untuk terus komunikasikan agar bisa menyiapkan angkutan feeder di Kota Bandung menyongsong LRT nanti," kata dia.
Baca juga: Wali Kota Bandung Resmi Larang Peredaran Chikibul, Khususnya di Lingkungan Sekolah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.