Sementara itu, Indeks sektor energi (IDXENERGY) menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini (-1,07 persen) seiring dengan melemahnya saham sejumlah emiten batu bara dan migas ditengan penurunan harga komoditas energi tersebut.
Posisi kedua diisi indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) (-0,78 persen) dan indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) (-0,36 persen).
Lima besar top gainer sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain:
- PEVE (+18 persen ke Rp236 per saham)
- ASLC (+15,3 persen ke Rp105 per saham)
- OKAS (+10,8 persen ke Rp163 per saham)
- PNLF (+10,8 persen ke Rp388 per saham)
- MMIX (+9,9 persen ke Rp488 per saham)
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain:
- MTSM (-7 persen ke Rp186 per saham)
- TAYS (-6,9 persen ke Rp400 per saham)
- INPS (-6,9 persen ke Rp735 per saham)
- CBRE (-6,9 persen ke Rp121 per saham)
- TECH (-6,9 persen ke Rp1.685 per saham)
Bursa AS ditutup mixed pada Selasa: DJIA +0,31%, S&P500 -0,07%, dan Nasdaq -0,27%. Pasar kehilangan sedikit momentum di tengah rilis laporan keuangan sejumlah emiten AS yang cenderung mixed (3M dan Union Pacific merilis laporan keuangan 4Q22 yang di bawah ekspektasi).
Sejumlah bursa Asia yang buka hari ini juga bergerak menguat; di akhir sesi pertama hari ini, Nikkei terpantau naik +0.44 persen, ASX 200 turun -0.13 persen, dan STI menguat +1.78 persen.
Baca Juga: IHSG Ditutup Tertahan di Zona Merah, Saham GOTO Paling Banyak dan Aktif Diperdagangkan