TEMPO.CO, Jakarta - Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani, mengungkapkan strategi industri mobil untuk menghadapi isu ketidakpastian global atau resesi global 2023. Menurut dia, strategi yang dijalankan tak berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Kita akan masuk kayak kemarin (2022) dengan adanya pasar kita masuk di pasar komersial, Formo Max itu sebenarnya salah satu strategi kami juga buat menghadapai 2023,” ujar dia di Gedung Tempo pada Selasa, 24 Januari 2023.
Baca: Banyak Merek Mobil Cina Bakal Masuk RI, Wuling Motors: Bagus Bagi Konsumen
Namun, Dian mengaku perusahaannya optimistis menghadapi tahun 2023. Pasalnya, Wuling sudah belajar dari pengalaman-pengalaman Indonesia seperti Covid-19, dan bisa melewatinya.
“Bahkan bentuk optimisme kami itu kan pasti salah satunya ya target (2023) pastinya lebih besar dibandingkan 2022 gitu,” ucap Dian.
Wuling Motors Indonesia mencatat pertumbuhan penjualan mobil sebesar 17 persen sepanjang tahun 2022 dibanding 2021. Total penjualan mencapai sebanyak 30.037 unit, sementara tahun 2021 hanya di angka 25.564 unit.
Pertumbuhan penjualan mobil Wuling didorong oleh tiga produk terbaru yang diperkenalkan. Mulai dari New Wuling Cortez pada bulan April, Air EV bulan Agustus, dan Almaz Hybrid pada bulan November 2022.
“Tahun 2022 kami mengeluarkan tiga produk, kategori ICE (Internal Combution Engine) meluncurkan New Cortez, memasuki segmen yang baru (mobil listrik) di Tanah Air yaitu Air EV, kemudian kategori hybrid (Wuling Almaz Hybrid),” ujar Dian di sela-sela peluncuran Wuling Formo Max di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023.
Dian menegaskan bahwa tahun 2022 merupakan pencapaian penjualan mobil tertinggi Wuling di Indonesia sejak beroperasi pada tahun 2017. Adapun penyumbang penjualan terbesar Wuling sepanjang tahun lalu adalah Confero Series (10.844 unit), New Cortez (3.922 unit), Formo (1.285 unit), Air EV (8.053 unit), dan Almaz Series (5.575 unit).
Dian menambahkan bahwa mobil listrik Air EV yang baru diluncurkan pada Agustus 2022 mendapatkan respons positif dari konsumen. “Kami sangat senang sudah meraih atau membukukan 78 persen market share segmen mobil listrik di Indonesia. Ini sebenarnya adalah poduk mobil listrik pertama bagi Wuling di Indonesia dan diproduksi di pabrik Cikarang,” ujar Dian.
Untuk Almaz, model ini menguasai 3 persen dari segmen hybrid vehicle di Indonesia dengan membukukan penjualan 337 unit. “Almaz Hybrid ini adalah the first vehicle Wuling di Indonesia dan diproduksi juga di pabrik di Cikarang. Tahun 2022 merupakan tahun yang penting karena kita memasuki banyak segmen baru dan kita meraih penjualan tertinggi selama lima tahun terakhir di 2022,” kata dia.
MOH KHORY ALFARIZI | KUSNADI CHAHYONO
Baca juga: Soal Bentuk Insentif Kendaraan Listrik di RI, Ini Kata Wuling Motors Indonesia
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.