1. Sidang Konsumen Meikarta Ditunda 2 Pekan Lagi karena Alamat Tergugat Tak Jelas
Sidang PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) melawan 18 konsumen Meikarta dimulai perdana hari ini. Namun, sidang ditunda dua minggu lagi karena ada alamat tergugat yang tidak jelas.
Ketidakjelasan alamat itu baru diketahui saat majelis hakim melakukan verifikasi berkas tergugat dan penggugat. Atas hal ini, hakim meminta PT MSU selaku memperbaiki alamat tergugat lebih dulu.
"Perbaikan alamat tadi seminggu cukup?" tanya majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Selasa, 24 Januari 2023.
Berita selengkapnya baca di sini.
2.Konsumen Meikarta Jalani Sidang Perdana Pakai Masker Tanda Silang, Apa Artinya?
Konsumen Meikarta, yang tergabung dalam Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM), mengikuti sidang perdana dengan masker putih yang diberi tanda silang.
Sebanyak 18 konsumen Meikarta digugat oleh PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) selaku pengembang. Konsumen lainnya yang tergabung ikut menghadiri sidang perdana hari ini, Selasa, 24 Januari 2023.
Ketua PKPKM Aep Mulyana menjelaskan, tanda silang itu merupakan simbol pembungkaman melawan koorporasi. Anggota PKPKM yang sudah terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) justru digugat setelah menyuarakan tuntutannya dalam orasi.
Berita selengkapnya baca di sini.
3. Sri Mulyani Ibaratkan Resesi Bagaikan Cuaca Buruk, Simak Caranya Menguatkan Ekonomi Masyarakat
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengibaratkan resesi sebagai cuaca buruk dengan hujan deras dan petir menyambar-nyambar. Jika tidak waspada, Indonesia bisa terdampak resesi tersebut.
"Kita bisa kesamber bledeknya dan hujannya ke sini karena hujannya merata. Cuma karena pendoponya bagus, baru, dan nggak bocor, udan deres yo ra popo neng njobo, neng kene tetep kering (di luar hujan deras, tidak apa-apa. Di dalam sini tetap kering)," kata Sri Mulyani, seperti dikutip Tempo, Ahad, 22 Januari 2023.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga membeberkan guncangan-guncangan pada perekonomian dunia, mulai dari Covid-19 hingga perang Ukraina dan Rusia. Oleh sebab itu, ekonomi dunia masih melemah.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 4. Tingkat Kepuasan Publik ke Jokowi....