Kondisi alam Solo Safari, kata Hans, sebelumnya sudah bagus. Taman Safari Indonesia tidak mengubah alam Solo Safari, tapi hanya mendesain beberapa bagian dan memugar beberapa bangunan.
“Kami enggak menebang pohonnya, namun memugar beberapa bangunan,” papar dia.
Taman Safari mengubah beberapa hal, sehingga Solo Safari memiliki wajah baru. Koleksi satwa Solo Safari sekarang lebih bebas, tanpa kerangkeng, dan konsep kebun binatang yang lebih modern.
General Manager Solo Safari Shinta Adithya menyebut bahwa Solo Safari merupakan salah satu taman bermain yang akan menjadi ikon baru Kota Solo. Shinta mengatakan Solo Safari ditargetkan akan mengubah tujuan wisatawan dari sekadar wisata kuliner menjadi wisata lainnya di Kota Solo. "Mungkin kalau selama ini orang datang ke Solo fokusnya hanya kulineran saja," kata dia.
Sehingga nanti ketika sudah ada Solo Safari, harapannya bisa mendatangkan banyak wisatawan untuk lebih lama tinggal juga di Solo dan menjadi ikonnya Kota Solo. Shinta pun berharap Solo Safari dapat segera dinikmati oleh para wisatawan, khususnya warga Solo.
Sementara itu, Direktur utama Solo Safari, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso menginformasikan bahwa jumlah satwa baru yang akan datang sebanyak lebih dari 50 ekor. Bimo mengatakan jumlah koleksi satwa di Solo Safari saat ini berjumlah 410 hewan dan akan mendapat tambahan dari taman safari lain sejumlah 80 sampai dengan sekitar 90 satwa.
Namun untuk sementara waktu satwa itu hanya datang sebagian lantaran kandang belum semuanya selesai dibangun. Setelah revitalisasi fase pertama selesai, fase kedua pun mulai berjalan.
Harga tiket masuk (HTM) yang dikenakan pada pengunjung Solo Safari akan diklasifikasikan berdasarkan usia. Khusus bayi maksimal usia 24 bulan tidak akan dikenai HTM alias gratis.
Pada hari biasa atau weekdays, HTM yang dikenakan untuk pengunjung dewasa senilai Rp 45 ribu per orang. Adapun untuk anak usia 3-6 tahun dikenakan HTM Rp 30 ribu per anak.
Khusus akhir pekan atau weekend dan hari libur atau public holiday akan dikenakan harga yang berbeda. Untuk pengunjung dewasa dikenakan HTM Rp 60 ribu per orang. Adapun untuk anak usia 3-6 tahun dikenakan HTM Rp 45 ribu per anak.
Pihak Solo Safari menargetkan pemasukan sebesar Rp 800 juta per bulan usai pembukaan pada 27 Januari 2023 nanti. Selain itu, pengelolaan Solo Safari kini berganti tangan. Jika dulu TSTJ dikelola oleh Pemerintah Kota Solo, kini kebun binatang ini dikelola langsung oleh Taman Safari Indonesia.
ANTARA | SEPTIA RYANTHIE
Baca juga: Dibuka Pekan Depan, Solo Safari Siapkan Kejutan Koleksi Satwa Langka untuk Pengunjung
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.