TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat realisasi anggaran pada 2022 sudah mencapai 95,15 persen atau senilai Rp 15,6 triliun. Tercatat realisasi anggaran Ditjen Tanaman pangan mencapai Rp 2,2 triliun. Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono pun mengklaim 7 komoditas pertanian telah melampaui terget, salah satunya tanaman padi.
"Padi mencapai lebih dari 100 persen target, yaitu mencapai 101,61 persen," ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan pada Selasa, 24 Januari 2023.
Baca: DPR Tagih Kontribusi Anggaran Sektor Pertanian Kementan ke Produksi Pangan RI
Ia menuturkan sepanjang 2022 capaian Kementan terhadap produktivitas komoditas padi mencapai 55,44 juta ton dari target 54,56 juta ton. Kemudian produksi komoditas jagung mencapai 109 persen, yaitu 25,18 juta ton dari target 23,10 juta ton.
Selanjutnya produksi kedelai mencapai 107,14 persen atau 0,30 juta ton, bawang merah 119,51 persen atau 1,98 juta ton, dan aneka cabai mencapai 104,53 persen atau 3 juta ton. Lalu komoditas daging ayam ras pedaging mencapai 106,38 persen atau 3,77 juta ton dan telur mencapai Rp 110,76 persen atau 6,32 juta ton.
Kemudian ada lima komoditas mencapai target 100 persen. Komoditas kopi mencapai 0,79 juta ton, tebu mencapai 34,99 juta ton, karet 3,38 juta ton, kelapa 2,79 juta ton, kakao 0,77 juta ton.
Namun, ada dua komoditas yang realisasi produksinya di bawah target, yaitu daging sapi dan kerbau sebesar 87,65 persen atau 0,39 juta ton dan daging domba dan kambing 80,15 persen atau 0,08 juta ton.
Selanjutnya: DPR menilai anggaran sektor pertanian dan perkebunan perlu dievaluasi ...