Sementara itu, Microsoft memangkas 10.000 ribu karyawan awal pekan ini ketika raksasa perangkat lunak itu mengumumkan akan memberhentikan hampir 5 persen tenaga kerjanya. Ini adalah PHK putaran kedua dalam beberapa bulan terakhir. Pada Oktober lalu, Microsoft mengumumkan akan memberhentikan 1 persen dari karyawannya yang berjumlah sekitar 180.000 orang.
Amazon juga mengumumkan memangkas 8.000 pekerjanya di Minggu ini. Sebelumnya pada November lalu, mereka telah mem-PHK 10.000 pekerja.
Pada minggu ini, beberapa laporan mengklaim raksasa perbankan, Capital One, akan mengurangi jumlah karyawannya hingga 1.100. Karyawan terdampak adalah utamanya yang memengaruhi posisi teknologi. Namun, juru bicara Capital One mengatakan bahwa karyawan yang diberhentikan dapat melamar posisi lain di perusahaan tersebut.
Selain itu, perusahaan perangkat lunak yang berbasis di San Francisco, Salesforce, mengumumkan pada 4 Januari 2023 akan memangkas 7.900 ribu karyawan. Perusahaan bank investasi dan jasa keuangan multinasional asal AS, Goldman Sachs, juga dilaporkan dapat memangkas 3.200 ribu posisi karyawan.
Sementara itu, perusahaan pinjaman mahasiswa Nelnet juga mengumumkan memangkas 350 karyawan. Perusahaan telemedis Teladoc Health juga melakukan PHK pada 300 karyawannya. Sedangkan perusahaan manajemen rantai pasokan Flexport diperkirakan memangkas 662 karyawannya.
AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA
Baca juga: PHK Massal Raksasa Teknologi di Awal 2023, Tahun Ini Jadi Terburuk Bagi Karyawan TI?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.