TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan harga minyak dunia akan di perdagangkan melemah di rentang 80,00 hingga 83,80 dolar AS perbarel dalam perdagangan hari ini, Selasa, 24 Januari 2023.
Dalam perdagangan pasar Eropa pada Senin, 23 Januari 2023, harga minyak berada di level 82,00 dolar AS per barel.
"Harga minyak melemah dari reli baru-baru ini pada hari Senin, karena para pedagang menunggu lebih banyak isyarat pada pemulihan ekonomi di Cina dan potensi resesi AS, meskipun volume perdagangan Asia tipis di tengah banyaknya liburan pasar di wilayah tersebut," kata Ibrahim melalui keterangan resminya, dikutip Tempo, Selasa 24 Januari 2023.
Cina dan pasar utama Asia lainnya ditutup untuk liburan Tahun Baru Imlek, yang diperkirakan akan menjaga volume tetap tipis untuk sisa minggu ini.
Namun, kata Ibrahim, pasar memposisikan diri untuk mendorong ekonomi Cina dari liburan selama seminggu, terutama setelah negara itu menarik sebagian besar tindakan anti-COVID dan membuka kembali perbatasan internasionalnya tahun ini.
"Prospek pemulihan permintaan Cina mendorong harga minyak dalam beberapa pekan terakhir, dengan badan-badan industri besar juga memperkirakan lonjakan permintaan yang besar tahun ini saat Cina dibuka kembali. Tetapi mengingat bahwa negara tersebut juga bergulat dengan wabah COVID-19 terburuknya, pasar tetap tidak yakin mengenai waktu pemulihan tersebut," kata Ibrahim.
Selanjutnya: pasar minyak telah turun karena kekhawatiran resesi global ...