TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menemui Menteri Keuangan Hong Kong Paul Chan Mo-Po dalam acara World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2023. Diskusi kedua menteri itu dilaksanakan untuk mempererat kerja sama ekonomi, khususnya di bidang investasi antara Indonesia dengan Hong Kong.
Dalam pertemuan tersebut, Bahlil mencoba menjajaki investasi di sektor energi ramah lingkungan dari Hong Kong.
"Ekonomi hijau memang sedang tumbuh, namun aliran investasinya tidak merata terutama ke negara-negara berkembang. Hubungan baik antara kedua negara ini bisa dipererat melalui pembiayaan investasi ramah lingkungan,” kata Bahlil melalui keterangan tertulis pada Jumat, 20 Januari 2023.
Menurut Bahlil, pembiayaan ramah lingkungan masih bisa dioptimalkan di wilayah Asia Tenggara. Terlebih, Indonesia memiliki sejumlah proyek investasi ramah lingkungan termasuk di dalamnya terkait dengan transisi energi dan pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik. Menurut Bahlil, potensi tersebut dapat dikembangkan dan dimaksimalkan bersama-sama.
Bahlil menuturkan kondisi perekonomian Indonesia saat ini sedang dalam kondisi prima dan Pemerintah Indonesia tengah mendorong investasi penciptaan nilai tambah melalui hilirisasi yang berorientasi pada energi dan industri hijau ramah lingkungan.
“Kami menyambut baik investasi pembiayaan di sektor energi ramah lingkungan karena hal tersebut menjadi bagian penting dari skala prioritas pemerintah Indonesia," ujarnya.
Selain menjajaki penanaman modal di sektor energi ramah lingkungan, Bahlil juga menyampaikan apresiasi atas investasi asal Hong Kong yang sudah terjalin di bidang lainnya.
Selanjutnya: Hong Kong berada di peringkat kedua investor asing terbesar di Indonesia ...