TEMPO.CO, Banjarmasin - Nama Muhammad Amin atau kerap disapa Haji Amin mendadak viral karena video memamerkan saldo tabungan Rp 500 triliun menghebohkan pada awal bulan Januari ini. Di balik video viral yang membuat banyak pihak bertanya-tanya itu, ternyata ada cerita panjang.
Pria berusia 50 tahun itu menceritakan video itu semula dibuat untuk menanggapi penjual barang antik yang tengah menawarkan sebuah pedang samurai dengan tiga tombol. Tapi Haji Amin menyesalkan video itu malah justru diviralkan oleh kelompok yang ia sebut mafia barang antik.
Baca: Buntut Video Viral Pamer Tabungan Rp 500 Triliun, Haji Amin Mengaku Rugi Besar
Akibat video yang berkembang viral itu dan jadi mempermalukannya itu pula, kata Amin, para mafia barang antik yang akan diberantas malah di atas angin sekarang. "Para penipu masyarakat ini maju lagi, padahal tujuan saya tadinya mau memberantas mereka,” tuturnya.
Awal Haji Amin kesengsem pedang samurai
Lebih jauh ia menceritakan bagaimana awalnya kesengsem dengan antik pedang samurai yang memiliki tiga tombol. Hal ini tak lepas dari sebelumnya Amin mendengar barang antik itu disebut-sebut punya beberapa keistimewaan.
“Tiga timbol itu, tombol pertama yang tengah itu menetralkan, on off ya. Pertama ditekan, kadang-kadang on. Sesudah on, nanti tombol yang muka bisa maju, setelah maju kedap udara,” ucap Amin ketika ditemui Tempo di rumah sederhana tipe 36 di Komplek Alam Sutra, Kota Banjarmasin, Jumat 20 Januari 2023.
Pedang samurai yang sudah memanjang dan kedap udara ini, kata Amin, bakal mengeras jika terpapar sinar matahari dan kena hembusan angin. “Kerasnya luar biasa,” lanjut Amin.
Keistimewaan kedua, Amin berkata, ada tombol yang berfungsi memendekkan panjang pedang samurai. Setelah panjang pedang memendek menjadi 30 sentimeter, baru pedang samurai bisa digunakan.
“Konon ceritanya, katanya bisa membelah kapal yang di dalam laut. Memotong-motong besi yang ada di dalam laut, nah itu. Maka harganya fantastis. Zaman dulu kan enggak ada canggih-canggih,” kata pria kelahiran Amuntai 6 Juni 1972 tersebut.
Selain itu, Amin mencontohkan soal pedang samurai selendang. Menurut dia, pedang samurai selendang asli zaman dahulu tanpa drat pada ujungnya. Namun, saat ini banyak pedang samurai selendang dilengkapi drat dan pisau.
Selanjutnya: “Kalau berasal dari zaman purbakala, ..."