TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memprediksi dalam perdagangan Jumat, 20 Januari 2023 mata uang rupiah akan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah d irentang Rp 15.090-Rp 15.130.
Setelah di perdagangan kemarin, rupiah ditutup melemah 16 point di level Rp 15.104.
Baca Juga:
Adapun faktor ekternal yang mempengaruhi, ujarnya, antara lain kenaikan nilai dolar terhadap mata uang utama pada hari Rabu dalam perdagangan berombak, dan mendapatkan tawaran safe-haven karena selera risiko memburuk.
Baca: Rupiah Akan Dibuka Fluktuatif, Ditutup Menguat di Rentang Rp15.040 - Rp15.130 per Dolar AS
Dalam komentar hawkish, pejabat Federal Reserve AS atau The Fed menyarankan lebih banyak kenaikan suku bunga cenderung sehingga menjinakkan inflasi.
Menurutnya, mata uang dolar telah mencapai puncaknya dan berada di tengah tren turun secara keseluruhan. Ia mengatakan pejabat Fed pada hari Rabu, bagaimanapun, meredam ekspektasi bahwa bank sentral AS mendekati akhir dari kebijakan pengetatannya.
Komentar The Fed, menurut Ibrahim, membantu mendorong saham AS lebih rendah dan memperpanjang reli di Treasuries yang membebani imbal hasil.
Selain itu, anggota Bank Sentral Eropa Francois Villeroy de Galhau mengatakan masih terlalu dini untuk berspekulasi tentang apa yang akan dilakukan bank sentral pada pertemuan Maret. Ibrahim mencatat ECB dapat memperlambat laju pengetatan lebih lanjut pada bulan Maret.
Selanjutnya: kenaikan suku bunga acuan lanjutan sebesar 25 basis poin ...